[caption id="attachment_259435" align="aligncenter" width="640" caption="graphic by @fenomenye"][/caption] Terkadang saya suka heran ada orang pacaran kok ketatnya minta ampun. Bukan celananya yang ketat, atau roknya, atau kaosnya yang ketat lho ya. Ini soal sebuah hubungan pacaran yang salah satu pihak merasa harus selalu mengawasi dengan ketat pasangannya. Kemanapun dan di manapun. Padahal baru juga pacaran, masih abege lagi, masih labil pula, gimana kalau udah jadi bojo yak? Paling kasihan kalau yang ‘tertindas’ di sini adalah pihak cowok. Wah, cowok kok cemen banget, gampang digertak, takut diputusin pacar. Kalau pas jalan bareng, dijamin si cowok bakal menjaga pandangan dan kata-kata. Tidak boleh melirik cewek lain, meski nggak sengaja. Dalam keseharian pun, selama 24 jam si cowok mesti mengaktifkan ponselnya. Nggak boleh ada alasan lowbet, nggak ada sinyal dan nggak ada pulsa untuk bales SMS atau nelpon balik. Pertanyaan paling standar yang selalu dilemparkan si cewek adalah: “sedang apa?”, “di mana?” dan “sama siapa?” Sangat berabe kalau misalnya si cowok teraniaya ini membalas bertanya memakai kata-kata kunci tersebut. Jawaban bernada sewot bakal segera diterima. “Oh, kamu nggak percaya aku ya?!” Kalau pas ternyata tak dinyana tak diduga dan tak diharap sama sekali terjadi kondisi di mana ponsel si cowok tiba-tiba lowbet, maka dengan penuh perjuangan dan bercucuran keringat dingin, si cowok akan berjuang mencari colokan listrik untuk sekedar numpang ngecas ponsel. Biarpun lagi asyik nongkrong di WC, ponsel harus selalu siap sedia meski beresiko kecemplung jamban sekalipun. Pas tiba-tiba doi nelpon mau tak mau harus diangkat meski saat itu sedang mengatur nafas untuk mengeluarkan hajat besar. “Say, kamu lagi di mana nih, kok sepi?” “Lagi di kamar… sendiri…” “Lho kok suaranya menggaung? Kayak lagi di mana gitu, kamu bohong yak?” Ponsel juga harus selalu siap sedia saat mau tidur, siapa tahu si doi kirim pesan ‘met tidur sayang’ dan tentu harus segera dijawab dengan tepat dan mesra. “Met tidur juga honey, kita ketemu di alam mimpi yuk?” Nah, meski sudah tertidur, ternyata masih belum aman juga dari dering ponsel yang tiba-tiba bisa membangunkan saat dini hari. “Halo say, aku nggak bisa tidur nih, temenin ngobrol dong, mumpung udah beli paket nelpon begadang nih…” Oalah dek, dek… daripada punya pacar bikin ribet mending putusin aja. Takut? Sini gue yang putusin…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H