Mohon tunggu...
Fenny Trisnawati
Fenny Trisnawati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Manusia cuma bisa usaha, Tuhan yang tentukan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gawai, Kompensasi Waktu Orangtua?

27 Mei 2020   23:21 Diperbarui: 27 Mei 2020   23:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan mau peran anda sebagai orang tua digantikan oleh hape smart. Bagi anak dibawah usia 12 tahun, hape smart bukanlah suatu kebutuhan. Yang mereka butuhkan adalah waktu bersama orang tua untuk bermain dan berinteraksi serta aktivitas fisik yang cukup.

Namun, waktu orang tua seolah barang mahal dan langka yang sulit untuk didapat anak, karena orang tua sibuk di luar dan ketika sampai di rumah malah sibuk dengan hape smartnya sendiri. Anak kemudian merengek dan berusaha menarik perhatian orang tua dari hape smart mereka.

Cara menarik perhatian orang tua oleh anak akan terasa mengganggu keasyikan orang tua dengan hape smartnya, sehingga akhirnya orang tua menganggap memberikan atau membelikan hape smart adalah solusi untuk mengatasi tingkah anak yang demikian.

Waktu bersama orang tua adalah yang dibutuhkan oleh anak dibawah 12. Hape smart hanyalah pelarian karena waktu bersama orang tua sangat minim. Luangkanlah waktu bersama anak, dengarkan cerita dan keluh kesahnya, lakukan aktivitas bersama.

Bagi orang tua, bijaklah dalam hal waktu menggunakan hape smart. Bagi anak 12 tahun ke atas, memiliki hape smart sendiri tidak disarankan karena berarti mereka punya akses penuh terhadap internet tanpa pengawasan, sedangkan usia remaja adalah usia yang rawan karena rasa ingin tahu dan selalu ingin mencoba hal yang baru.

Ketika anak memasuki perguruan tinggi, orang tua dapat memberikan hape smart pribadi demi keperluan anak. Tetap jalin komunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak akan terbiasa bercerita apa saja yang dialaminya. Anak tidak sungkan bercerita dengan orang tua, karena sekalipun anak sudah berada pada usia di atas 17 tahun mereka masih tetap butuh bimbingan.

Komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua artinya anak tidak malu atau takut untuk bercerita, anak akan menjadikan orang tua sebagai sahabat dan yakin orang tua tidak akan menghakimi atas apapun yang telah diceritakan oleh anak.

Jangan takut anak akan tertinggal dengan teknologi hanya karena tidak mengenai hape smart di usia dini. Takut dan khawatirlah jika anak menjauh dari orang tua dan lebih senang menghabiskan waktu dengan hape smartnya, mencari tempat bercerita dan solusi masalahnya melalui hape smart yang telah dibelikan. Ketika hal itu terjadi, maka secara resmi orang tua telah `kehilangan` anaknya.

Hape smart bukanlah momok yang menakutkan dan harus dijauhi sebisa mungkin. Hape smart hanyalah alat yang diciptakan manusia untuk mempermudah hidup, dah harusnya memang demikianlah fungsinya. Tinggal bagaimana manusia menyikapi dan memanfaatkannya dengan maksimal dan bijak agar berjalan sesuai relnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun