Mohon tunggu...
Fenny Dwi Aisyah
Fenny Dwi Aisyah Mohon Tunggu... Freelancer - Content Moderator

Hanya seorang perempuan yang punya banyak pikiran dan ingin menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Menikmati Hidup ala Slow Living

27 Januari 2024   18:59 Diperbarui: 27 Januari 2024   19:08 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic from Chapman University

Hidup di zaman serba cepat dan instan ini membuat kita kehilangan dalam memaknai setiap langkah yang kita lakukan. Memaknai kehidupan bahwa hidup di hari ini adalah rasa syukur yang diberikan oleh Tuhan. Apresiasi atas apa yang sudah kita lalui, kerjakan, dan hadapi adalah wujud kita memaknai hidup kita sendiri.

Diluar sana, muncul istilah baru yang berkaitan dengan menghargai momen-momen kecil yang ada dalam hidup kita, mengejar keseimbangan, dan menikmati proses yang sedang dilalui daripada fokus pada tujuan akhir yaitu slow living. Slow living adalah suatu pendekatan hidup yang menekankan pada pengalaman yang lebih lambat, sadar, dan bermakna. Maksudnya seperti ini, slow living itu mengedepankan pada pengurangan kecepatan dalam aktivitas sehari-hari misalnya menyadari lingkungan sekitar kita, berinteraksi sosial dengan mereka, dan menikmati apapun yang terjadi pada hari ini. Slow living mengedepankan kualitas daripada kuantitas, sehingga seseorang dapat mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan dan membangun hubungan yang lebih mendalam dengan orang lain dan dunia sekitarnya.

Sebagai generasi yang tidak ingin mudah stress, murung, dan sedih dalam menghadapi hidup, berikut tips dalam menikmati hidup ala slow living:

1. Mindfulness

Mindfulness adalah suatu praktik dalam bentuk kehadiran penuh pada kesadaran atau perhatian yang diarahkan pada momen-momen saat ini tanpa reaksi yang berlebihan. Mindfulness adalah praktik mental yang berasal dari tradisi meditasi Buddha dan telah menjadi populer di kalangan ilmu psikologi modern.

Dalam konteks mindfulness, seseorang belajar untuk menyadari dan menerima pikiran, perasaan, dan sensasi yang ada dalam tubuh tanpa terjebak dalam pemikiran yang berlebihan. Manfaat dari mindfulness adalah mengurangi stress, meningkatkan konsentrasi dan menjaga kestabilan emosi serta pengelolaan terhadap kemampuan apabila dihadapkan pada situasi atau reaksi yang tidak stabil.

2. Batasi Ketergantungan Pada Teknologi

Memang faktanya gadget membuat seseorang merasa kecanduan karena dunia seakan-akan ada dalam genggaman. Ketidak-mauan tertinggal dalam mengikuti perkembangan atau info-info terkini yang akhirnya menjadi dampak seseorang susah mengalihkan pikirannya dari apa yang dia lihat di gadget atau komputer. Salah satu hal yang membuat slow living menjadi berhasil adalah mengurangi pemakaian berbau teknologi dan mengedepankan interaksi secara langsung dengan orang-orang sekitar. Momen terpenting adalah apa yang ada di sekitar kita, bukan apa yang kita lihat melalui dunia maya.

3. Nikmati Momen Kecil

Fokuslah pada momen-momen kecil yang terjadi dalam hidup kita, seperti meminum secangkir kopi dengan perlahan, menikmati matahari terbenam, atau mendengarkan suara hujan. Hal-hal kecil yang sering kita abaikan tetapi kadangkala tidak bernilai harganya.

4. Bersyukur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun