Kalau mau sukses kalian harus bisa bangun pagi! Terus jogging, baca buku berjam-jam, kerjakan semua task dengan cepat dan tepat. Pernah denger motivasi seperti ini gak ?Â
Biasanya sih digaungkan sama orang-orang sukses yang ada di platform merah dengan logo segitiga itu. Salah? Tentu saja tidak dong. Tapi wait tunggu dulu ? apakah kalian pernah membuat plan seperti ini ? Berhasil gak ? atau banyak gagalnya dan bikin plan baru? hahahahaha...
Kalau gagal terus seperti itu berarti ada yang salah gak sih dari apa yang kita lakukan ? Coba kita telaah bareng-bareng yuk! Untuk berhasil membuat kebiasaan baru kita harus mengetahui bagaimana cara otak kita bekerja terhadap suatu pola kebiasaan yang biasa kita sebut habit.Â
Otak kita dapat mengenali pola kebiasaan karena ia menyimpan informasi itu dengan rapi di area otak yang disebut basal ganglia. Ini juga tempat kita mengembangkan emosi dan ingatan, tetapi bukan tempat pengambilan keputusan secara sadar (korteks prefrontal).Â
Hal inilah menyebabkan kebiasaan sulit dihilangkan. Mereka berasal dari wilayah otak yang berada di luar kendali sadar kita, jadi kamu hampir tidak menyadari bahwa kamu melakukannya. Â
Charless Duhigg penulis buku The Power of Habit berkata penyebab dari seseorang kesulitan untuk mengadopsi kebiasaan baru karena tidak pahamnya mereka terhadap konsep "habit atau kebiasaan". Untuk membentuk sebuah kebiasaan kita harus tau komponen dari "Habit" sendiri. Terdapat 4 komponen untuk membentuk "Habit":
1. Isyarat/ Cue.Â
Diperlukan suatu pemicu seperti berada di lokasi tertentu, mencium bau tertentu, melihat orang tertentu, atau merasakan keadaan emosi tertentu, di antara banyak kemungkinan lainnya.
2. Keinginan/ Craving.Â
Stimulus menyebabkan Anda menginginkan hasil tertentu yang menurutmu akan bermanfaat. Ini memotivasi Anda untuk bertindak.
3. Tanggapan/Response.Â
Anda terlibat dalam perilaku, pikiran, atau tindakan yang Anda ambil untuk mendapatkan hasil itu.
4. Penghargaan.Â