Mohon tunggu...
Fenny
Fenny Mohon Tunggu... Lainnya - Pemilik kucing yang senang berbicara miaw

Berbagi kisah cerita

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Ramadan di Saat Masa Kecil

19 April 2021   21:40 Diperbarui: 19 April 2021   22:01 2994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.hipwee.com

Setiap manusia dimuka bumi ini memiliki sebuah masa lalu. Masa lalu bukan hanya sekedar bercerita tentang sesuatu yang telah terjadi lamanya. Namun, hari kemarin yang telah terjadi sudah bisa dikatakan sebuah masa lalu.

Setiap orang memiliki banyak kisah masa lalu, bisa berupa perasaan senang, sedih, tertawa dan bahkan marah.

Kadang kala, moment moment yang telah terjadi pada saat itu di abadikan dalam sebuah cetakan foto yang menghasilkan gambar.

Disaat merindukan masa masa itu, kita bisa melihatnya melalui album foto. Faktanya, itu sudah bisa dibilang sebagai nostalgia pada masa lalu.

Namun, moment moment yang paling berkesan adalah saat Bulan Suci Ramadan. Dimana, ada banyak hal-hal unik yang tidak bisa di lakukan pada bulan bulan lainnya.

Pastinya berpuasa dengan menahan lapar, haus dan godaan.

Akan tetapi, moment yang berkesan bukan hanya itu itu saja, masih banyak lagi hal hal yang sangat berkesan saat masih kecil hingga dewasa.

sumber: palontaraq.id (ilustrasi kegiatan membangunkan sahur)
sumber: palontaraq.id (ilustrasi kegiatan membangunkan sahur)

Terutama di saat masa kecil, saat bulan puasa tiba, sering kali mengikuti kegiatan membangunkan warga sekampung untuk bangun sahur.

Kegiatan ini biasanya di mulai pukul 3 pagi sambil berkumpul di halaman depan masjid, sambil membawa galon kosong.

Tidak lupa dengan suara galon kosong yang sangat nyaring saat di pukul pukul, sambil membawanya berkeliling di daerah sekitar.

"Sahuuuur....Sahuuur...." kata yang tidak asing saat diucapkan pada pagi dini hari untuk membangunkan warga.

Dengan begitu, suasana ramai pun semakin bermunculan dengan bertambahnya orang orang yang berdatangan setelah melewati beberapa rumah warga.

Akan tetapi, kegiatan ini semakin lama semakin memudar. Karena sudah banyak masyakat yang memiliki alarm tersendiri untuk bangun sahur, terutama handphone yang sudah semakin canggih.

Hingga kini, kegiatan membangunkan sahur sudah jarang ditemui, karena kebanyakan anak anak zaman sekarang sangat malas untuk mengikuti kegiatan membangunkan orang sahur.

Ada lagi kegiatan selain membangunkan orang sahur, yaitu pesantren kilat.

Pesantren kilat biasanya di adakan setiap satu tahun sekali saat Bulan Suci Ramadan tiba.

Kegiatan ini lebih sering di adakan untuk anak SD (Sekolah Dasar), karena mengajarkan apa saja dasar dasar kebaikan di Bulan Suci Ramadan ini.

Tak lupa dengan lomba adzan yang di ikuti oleh peserta laki laki, dan lomba mengaji untuk peserta perempuan.

Anak anak sangat suka dengan perlombaan,  terutama saya sendiri yang sering mengikuti macam macam perlombaan.

Apalagi ada hadiahnya, sudah pasti mengikuti semua perlombaanya. Dan di saat itu juga, dibagikan sebuah buku yang berjudul "Buku Agenda Ramadan".

sumber: risetcdn.jatimtimes.com (ilustrasi buku kegiatan ramadan)
sumber: risetcdn.jatimtimes.com (ilustrasi buku kegiatan ramadan)

Buku Agenda Ramadan berisikan Kotak kosong yang digunakan untuk mencatat kegiatan ceramah di masjid setelah kegiatan shalat tarawih telah selesai dilaksanakan.

Semua anak anak berkumpul untuk mendengar ceramah Pak Ustad. Setelah pak ustad selesai berceramah, semua anak anak yang sedang berkumpul, langsung menyerbu meminta tanda tangan pak ustad.

Gunanya, untuk melengkapi semua isi yang ada di dalam Buku Agenda Ramadan.

Setelah semua isi buku telah terisi, kita mengumpulkan buku tersebut ke sekolah untuk mendapatkan sebuah hadiah.

Dengan menyelesaikan tugasnya, anak anak di berikan nilai tambahan dan juga snack kecil kecilan sebagai hadiah, karena telah menyelesaikan tugas yang telah diberikan.

Saya sangat merindukan seluruh kegiatan pada masa kecil tersebut, karena sangat menyenangkan dan bisa berkumpul bersama teman teman.

Terutama yang ada hadianya, saya sendiri sangat bersemangat untuk berlomba lomba mendapatkan hadianya. Meskipun tidak seberapa, kebersamaan yang telah muncul lebih dari seberapa.

Nostalgia suasana Ramadan saat masih kecil ternyata menyenangkan juga. Karena sangat terhibur ketika mengingatnya, apalagi jika ada kejadian yang bikin tertawa. Rasanya, pikiran jadi lebih tenang, hihihi...

Sampai disini nostalgia suasana ramadan saat masih kecil. Semoga terhibur...

Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun