Mohon tunggu...
Fenny
Fenny Mohon Tunggu... Lainnya - Pemilik kucing yang senang berbicara miaw

Berbagi kisah cerita

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Film Pandora" Pengorbanan Satu Nyawa Demi Jutaan Kehidupan

15 Januari 2021   20:25 Diperbarui: 15 Januari 2021   20:31 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kosginnar.blogspot.com

Banyak sekali alasan jae-hyuk untuk berhenti bekerja dari pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut. Alasan yang Jae hyuk adalah ingin bekerja diluar negeri sebagai pekerja asing. Namun ibunya selalu melarangnya. Meskipun kesal dengan perkataan ibunya, Jae Hyuk selalu mematuhinya.

3. Teman yang baik

sumber: https://www.heavenofhorror.com/
sumber: https://www.heavenofhorror.com/

Ketika telah terjadi gempa dan mengguncang pembangkit listrik nuklir tersebut. Jae hyuk masih saja memikirkan teman-temannya. Dan menyelamatkan temannya yang tertimpah reruntuhan bangunan.

4. Permintaan Maaf seorang anak kepada ibunya

Sebelum melakukan penghancuran pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut. Jae hyuk mengungkapkan pesan-pesan terakhir di layar kamera yang langsung tersambung dengan televisi, bahwa ia meminta maaf atas segala perbuatan yang pernah dilakukan kepada ibunya. Ibu Seok.

5. Mementing-kan kepentingan bersama

Jae hyuk merupakan provokator untuk membenahi kembali pembangkit listrik yang rusak. Guna memperbaiki keadaan. Agar asap radiasi tidak semakin parah penyebarannya. Dan melindungi seluruh penduduk.

6. Keserakahan para penguasa

Dalam film pandora, para penguasa selalu memikirkan keuntungan menggunakan tenaga nuklir ini. Padahal tenaga ini sangat berbahaya bagi keselamatan para penduduk. Terlihat pada, telah terjadi ledakan pada sistem pembangkit nuklir tersebut dan merenggut banyak nyawa penduduk pulau tersebut.

7. Setiap kebijakan yang dibuat pasti ada yang pro atau kontra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun