Komunitas dapat berdiri ketika pengurus dan membernya saling bekerjasama untuk membangun. Bila salah satu pihak atau sebelah saja yang ingin terus jalan, niscaya tidak dapat melangkah dalam jangka waktu lama.
Begitupun sebaliknya, bila masing-masing pihak saling bergandengan tangan, maka usia komunitas tersebut bisa bertahan dari berbagai rintangan. Inilah yang diperlihatkan dari sembilan tahun perjalanan komunitas Kompasiana, yaitu KETAPELS, komunitas Kompasianer TangSel Plus.
Sembilan tahun, meski dianggap masih berusia muda, tetapi bisa bertahan sejauh itu adalah hal luar biasa untuk komunitas. Sudah banyak yang terjadi, baik itu pengalaman dari yang menyenangkan bisa sama-sama menyelenggarakan kegiatan, hingga memungkinkan hal sedih misalnya sama sekali tidak ada acara. Namun siapa nyana, kegigihan untuk terus bertahan, baik dari pengurus dan member, KETAPELS masih tegak berdiri.
Atas hal itulah, saya kepincut untuk hadir di perayaan 9 Tahun KETAPELS feat KOMiK dan LADIESIANA, dengan tajuk "Silaturahmi Sambil Belajar Bikin Skrip Film" yang berlangsung di Museum Kebangkitan Nasional, pada hari Sabtu 18 Januari 2025 lalu.
Mungkin yang namanya acara hari jadi, kerap dihiasi dengan hal yang pada umumnya dilakukan yaitu "Sekadar tiup lilin". Akan tetapi, acara yang digelar mulai pukul 9 pagi hingga setengah 1 siang ini, berlangsung padat merayap hingga melahirkan 4 hikmah yang bisa dipetik. Apa saja itu?
1. Terciptanya Sinergi Antar Komunitas
Dari e-flyer yang dipasang, sudah ketahuan pastinya bahwa perayaan 9-tahun komunitas yang dipimpin oleh Mbak Erni Purwitosari (alias Mbak Denik) ini melibatkan dua komunitas ciamik yaitu:
- Ladiesiana, komunitas Kompasianer yang anggotanya dikhususkan kaum hawa, diketuai oleh Kak Riap Windhu.
- KOMiK, Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub), yaitu Komunitas Pencinta Film yang Hobi Nonton dan Nulis, digawangi oleh Kak Dewi Puspasari (alias Kak Depus).
Ketiga wanita hebat yang memimpin komunitas masing-masing, saling bergandengan tangan membuat acara penuh makna, bertabur hadiah, dan sarat wawasan.