Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nge-Trip Sehari di Depok: Dari Depo KRL Depok Hingga Belajar Bangunan Bersejarah di Depok

3 November 2024   10:52 Diperbarui: 3 November 2024   10:52 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi milik fennibungsu

Cornelis Koffie, adalah kafe bernuansa vintage ini berada di Jalan Pemuda No.16, Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Lokasinya ini terjangkau dari Stasiun Depok (lama), karena bisa berjalan kaki sekitar 9 menitan ke arah Jalan Kartini, lalu belok kiri menuju jalan Pemuda.

Dari bagian depan kafe, isi kepala saya terasa teduh karena nuansanya layaknya berada di rumah. Ada hal-hal unik pula di sini, seperti lonceng di bagian depan pintu masuk. Lalu masuk ke dalam, ada pajangan-pajangan khas tempo dulu, ruang kasir dan coffee bar counter. Lebih ke dalam lagi, tersedia kursi dan meja, mushola, toilet, dan yang unik adalah terdapatnya foto Depok tempo dulu.

dokumentasi pribadi milik fennibungsu
dokumentasi pribadi milik fennibungsu

2. Rumah Sakit Harapan Depok

Lepas menyeruput minuman segar di Cornelis Koffie ini, bersama Pak Boy Loen kami pun beranjak sekitar lima menit menuju Rumah Sakit Harapan Depok. Isi kepala saya langsung meremang, karena membuat diri bergidik. Wajar saja, karena bangunan rumah sakit itu sudah tidak lagi beroperasi semenjak tahun 2022.

Sebelum menjadi rumah sakit, bangunan tersebut bernama Gemeente Huis. Dulunya ini adalah kantor Gemeente Bestuur, yang merupakan organisasi bidang kemasyarakatan yang mengatur sosial kemasyarakatan di Depok.

Namun saya tetap berpositif ceria, dan karena ramai-ramai pula masuknya ke area rumah sakit, jadilah berani untuk bisa melangkah lebih dekat ke salah satu bangunan yang berbentuk seperti tugu. Iya, tugu tersebut, dibangun sebagai tanda peringatan 200 tahun wafatnya Cornelis Chastelein.

Sayangnya, saya tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju tempat bersejarah lainnya di Depok, karena ada urusan keluarga yang mendesak. Meski demikian, pengetahuan baru saya rasakan, di mana setiap tempat dan bangunan yang berdiri itu pasti ada sejarah yang melatarbelakanginya.

dokumentasi pribadi milik Ibu Asita DK
dokumentasi pribadi milik Ibu Asita DK

Dari sejarah, dapat menjadi jejak dan rekaman kehidupan yang bisa memberikan efek positif bagi generasi selanjutnya. Ciptakan sejarah hidupmu yang baik, karena akan dikenang dengan hal-hal yang baik pula. Jadi, jangan sekali-sekali melupakan sejarah ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun