Dengan menggunakan nomor punggung 6, Matar sebagai hajjan melesat dengan baik. Meski di garis finis Matar hanya berada di tempat kedua, sedangkan unta milik Jasser berada di urutan pertama, tetapi Matar yang menjadi bintangnya di sana, sebagai hajjan pendatang baru.
Kemenangan Matar sebagai juara kedua tidak membuat senang Muttaq dan Brik, karena Hofira harus dijual dan disembelih. Dan tak disangka sang unta tersebut dijual kepada Jasser. Mengetahui hal tersebut, Matar akan membawa kabur Hofira, tetapi ditahan oleh Jasser.
Jasser melakukan penawaran bahwa Matar bisa balapan dengan Hofira pada Pertandingan Safwa, yaitu pertandingan besar yang ditunggu-tunggu para pemilik unta, karena sang pemenang akan mendapatkan gelar Al-Namous. Â Hanya saja harus unta milik Jasser, yaitu Majd yang bisa menang, bukan unta milik Matar. Bagaimana cara Matar menghadapi siasat licik yang disarankan Jasser?
Film Hajjan: Sarat Makna Kehidupan
Film yang berdurasi 127 menit ini, hadir pada momen Jakarta World Cinema 2024, yang dapat disaksikan secara online (platform OTT). Saya tertarik menonton film yang disutradarai oleh Abu Bakr Shawky sekaligus salah satu penulis film ini, karena pernah menonton tentang film balapan unta meski dengan kisah dan sutradara yang berbeda yaitu film Princes of the Desert.
Film menggunakan bahasa Arab ini, berlatarkan gurun pasir, dan memang syuting mereka di negara Arab dan Mesir, salah satunya di Tabuk, di pantai Laut Merah Arab. Ciamiknya menghadirkan para cast yang apik memerankan karakter masing-masing, misalnya karakter Matar yang bisa begitu menyayat hati tatkala sunyi melanda hidupnya pasca meninggalnya Ghanem.
Begitu juga karakter mengesalkan dan serakah seorang Jasser, bawaannya pengen getok, eh, wkwkwk. Namun ada hal lucu sih, pas si Jasser ini gak bisa masuk dan duduk satu ruangan bareng petinggi sang pemilik unta, bikin bahagia hati Nah kan, sombong sih, ehehe, nggak bisa duduk bareng petinggi kan, hihi.
Maklum aja, kalau udah tentang petinggi dan pemegang kuasa di balapan unta ini, ruangan duduknya itu eksklusif bisa memantau dari monitor dan dari atas. Beda dengan pelatih unta, yang harus ikut berdampingan dengan para joki unta saat balapan, di luar lintasan.
Secara garis besar, film Hajjan yang rilis pada tahun 2023 ini menarik untuk disaksikan karena sarat makna, beberapa diantaranya adalah bagaimana memperlakukan unta sebagai makhluk hidup, kejujuran dalam kehidupan termasuk jujur dalam arena balapan, serta cara berkasih sayang antara sesama umat manusia.