Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Peran Penting Perempuan Guna Mencapai Transisi Energi Adil

19 Juni 2024   09:35 Diperbarui: 19 Juni 2024   09:44 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olah gambar creative via canva by fenni_bungsu

olah gambar creative via canva by fenni_bungsu
olah gambar creative via canva by fenni_bungsu

Dukungan Perempuan untuk Transisi Energi

Keterlibatan perempuan sebagai langkah terciptanya transisi energi yang adil, baik dalam hal mengambil keputusan, pemanfaatan pengetahuan tradisional yang dimiliki, promosi teknologi terkait energi terbarukan, dan membangun kapasitas ekonomi dan sosial mereka, maka terciptanya peralihan ke energi terbarukan tidak hanya berkelanjutan secara lingkungan, tetapi juga menjadi transisi energi adil karena inklusif secara sosial.

Tentunya hal di atas perlu didukung oleh semua pihak, salah satu yang mendukung adalah Oxfam. Konfederasi internasional yang telah berkolaborasi dengan lebih dari 90 negara ini, memiliki tiga program unggulan yaitu Keadilan Gender, Keadilan Ekonomi, dan Hak-hak dalam Krisis.

Oxfam telah hadir semenjak tahun 1957 yang berfokus pada pemberdayaan perempuan agar dapat berpartisipasi dalam bidang sosial, ekonomi, politik, budaya dan berbagai bidang lainnya termasuk transisi energi. Semangat selalu untuk para perempuan untuk mendukung implementasi kebijakan energi terbarukan, berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang gemilang bagi semua sehingga terwujud transisi energi adil dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun