Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Minyak di Dalam Botol

21 Mei 2024   13:39 Diperbarui: 21 Mei 2024   13:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi minyak di dalam botol dari Freepik

Apa sih yang luar biasa dari sebotol minyak?

Hanya karena kemasannya saja yang berada di dalam botol,

lalu serta merta kamu sepertinya amat bangga dengan itu.

Padahal, bila minyak itu dipindahkan ke wadah yang lain,

maka tak akan pula disebut sebotol minyak.

Sebenarnya, bukan masalah bangga atau tidaknya

kehadiran minyak di dalam botol amat mempengaruhi hidup.

Bila minyak itu digunakan untuk menggoreng atau menumis bahan makanan, maka jadilah ia disebut minyak goreng.

Jika penggunaannya untuk dibalurkan ke anggota tubuh, maka disebutlah ia minyak oles, atau minyak telon.

Kalau kamu tengok pada jaman dahulu, ketika proses memasak belum menggunakan gas, maka kehadiran yang disebut minyak tanah itu memudahkan aneka masakan maupun minuman menjadi matang dan layak konsumsi.

Bahkan, kalau kamu ingin memiliki rambut yang indah, berkilau dan sehat, kamu akan menyebut minyak rambut untuk merapikannya.

ilustrasi minyak di dalam botol (freepik)
ilustrasi minyak di dalam botol (freepik)

Apakah masih ada lagi tentang minyak di dalam botol yang belum disebutkan?

Mungkin saja ada, karena melalui sebotol minyak, sudah banyak membantu kehidupan manusia lebih hidup.

Maka, apakah masih tak pantas bila tidak bangga memiliki minyak di dalam botol?

Sambil merenungi minyak di dalam botol, 21 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun