Ungkapan paling tersohor yang selalu kita dengar: "Apalah arti sebuah nama"
Padahal, dari nama yang diucapkan bukan sekadar rangkaian huruf semata
Dengan adanya nama, dapat menjadi doa yang indah
indah karena mengandung arti,
bermakna akan suatu hal baik untuk masa depan
yang dirangkai dan dihadirkan oleh kedua orangtua untuk buah hati tercinta
Kartini, apakah hanya sebuah nama?
Tentu tidak!
Nama "Kartini" yang harum menyerbak di suatu negeri
kegigihannya untuk perempuan akan emansipasi,
melalui wawasan literasi
memberikan asa perempuan dapat berdaya dan mandiri
Kenapa tanpa mengangkat senjata ia mendapat gelar pahlawan?
lewat peluru literasi ia bisa menginspirasi dan berkontribusi,
bahwa membaca dan menulis mampu untuk mengangkat derajat
kuat untuk mengubah keadaan
sanggup dalam mengguncang kehidupan
Kartini, apakah hanya sebuah nama?
Tentu tidak!
Kartini yang lahir pada 21 April 1879
dan wafat pada 17 September 1904
Jelang 120 tahun kepergian Kartini,
inspirasi kuat yang ditinggalkannya melalui literasi,
kegigihannya agar perempuan bisa terus semangat berjuang dan belajar,
semoga menjadi amal jariyah yang tak terputus.
Kita bisa melanjutkan langkahnya untuk membangun negeri,
asah skill dan wawasan sesuai passion yang diminati,
serta melakukan berbagai aktivitas sesuai bidang masing-masing,
demi kehidupan yang lebih maju dan layak,
serta lahirkan generasi cerdas berakhlakul karimah
karena Kartini bukanlah hanya sebuah nama.
Jakarta, 21 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H