Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keseruan Green Tour Sekitaran Blok M dengan Bus Listrik

3 Maret 2024   15:34 Diperbarui: 3 Maret 2024   16:47 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi fennibungsu

Apakah seru Green Tour di sekitaran Blok M? Apa yang dilihat sih? Terus ke sana bisa pakai transportasi apa?

Banyaakk, dan bisa pakai transportasi publik loh gaes..!

Tentunya kita tidak akan asing sama yang namanya Blok M, kawasan asik yang kerap menjadi tempat hangout seru bareng kawan-kawan maupun keluarga yang berada di Jakarta Selatan ini. Sebenarnya saya sering ke sekitaran sana, tetapi untuk eksplor lebih dalam, terlebih dalam suasana green tour belum pernah dilakukan. Maka dari itu, menjadi kesempatan asik yang saya dapatkan melakukan trip yang bertajuk Jakarta Green Tour bareng Kopaja71 (Komunitas Kompasianer Jakarta), Transjakarta dan Sebumi pada hari Sabtu, 2 Maret 2024 kemarin, menggunakan transportasi Electric Bus Transjakarta.

dokumentasi Kak Dinda (Tim dari Transjakarta)
dokumentasi Kak Dinda (Tim dari Transjakarta)

Bus Listrik Transjakarta nan Ramah Lingkungan

Naik bus listrik Transjakarta memang bukan pengalaman baru bagi saya. Bus Listrik asik ini jadi andalan tatkala saya berangkat liputan ke sekitaran jalan Jenderal Sudirman hingga Blok M, dengan naiknya itu dari arah Stasiun Sudirman (jalan Blora) menuju  plang bus stop (halte nonBRT) Dukuh Atas 3. Kehadiran bus listrik ini merupakan komitmen mantap dari transformasi berkelanjutan PT Transjakarta melalui 3 programnya:

  • Bersih yang berarti bertanggung jawab kepada lingkungan ini guna memerangi krisis iklim.
  • Berdaya yaitu tumbuh dan berkembang bersama ekonomi lokal dengan tersedianya ruang untuk pelaku UMKM.
  • Bestari yaitu tersedianya ruang inklusif bagi masyarakat dalam bermobilisasi lewat Transjakarta Cares yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh rekan-rekan disabilitas, marbot, jumantik (juru pemantau jentik), dan lansia.

"Transjakarta telah mengoperasikan 100unit bus listrik pada tahun 2023. Teknologi baru ini mampu menekan emisi karbon." Terang Pak Bowo selaku Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta yang menemani kami di acara Jakarta Green Tour ini.

Lebih lanjut disampaikan oleh Pak Bowo, bahwa setiap harinya sekitar 1,1 juta pelanggan setiap harinya yang memanfaatkan bus Transjakarta. 94%-nya emisi karbon dapat dikurangi menggunakan layanan ini, dan sebanyak 99.9% emisi berkurang dengan operasional bus listrik. Bukan itu saja, sektor transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini mengajak semua pihak termasuk para pengguna dalam penanaman pohon dan bibit Mangrove. Saat ini sudah terdapat 493 pohon dan 23.786 bibit Mangrove yang terealisasi.

(Ki-ka): Kak Eka dari Sebumi, Kak Bela dari Sebumi, dan Pak Bowo Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta - dokumentasi pribadi fennibungsu
(Ki-ka): Kak Eka dari Sebumi, Kak Bela dari Sebumi, dan Pak Bowo Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta - dokumentasi pribadi fennibungsu

Nah, hal yang menyenangkan dengan bus listrik ini, menurut saya adalah suasana dalam bus yang dingin menyegarkan. Suara deru bising pun juga tidak terdengar. Bahkan tentunya ramah lingkungan. Harapan saya, semoga makin banyak lagi armada bus listrik ini, agar makin banyak lagi masyarakat yang beralih ke moda transportasi asik ini sehingga polusi dan kemacetan bisa diminimalisir.

Makna-makna Tersirat dari Trip Manis di Sekitar Blok M

Tak sampai setengah jam, perjalanan kami dari halte nonBRT Wisma Nusantara menuju Taman Literasi Martha Christina Tiahahu menggunakan bus listrik Transjakarta pun tiba. Kami mengunjungi taman yang direvitalisasi pada tahun 2021 lalu dibuka untuk umum pada bulan September 2022 ini, jadi menambah nuansa bahagia, khususnya bagi saya karena menyenangkannya berada di ruang terbuka hijau dan betapa pentingnya meningkatkan minat baca. Ya, di sini terdapat perpustakaan, box donasi buku (Bookhye), dan kenyamanan pepohonan yang menambah asri.

dokumentasi pribadi fennibungsu
dokumentasi pribadi fennibungsu

Taman literasi yang terintegrasi dengan layanan transportasi publik Transjakarta dan MRT ini, tersedia toilet dan mushola, juga ramah anak dan ramah disabilitas. Spot menariknya pun bagus untuk relaksasi maupun me time. Hanya saja buat para pengunjung, tetap pertahankan untuk menjaga kebersihan lingkungan di sini, dengan tidak merusak fasilitas lainnya dan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab itu, lebih baik kan sampahnya dikelola dengan apik, dengan mengirimkannya ke Waste Bank (bank sampah) dan Octopus yang tersedia di sini. Pemanfaatan sampah dengan pengelolaan yang tepat, dapat membantu mengurangi tingginya penumpukan sampah di TPA (tempat pembuangan akhir).

Selain memperoleh insight baru tentang literasi minat baca dan lingkungan, dari acara trip manis ini pun mendapat pandangan baru bahwa pemanfaatan suatu tempat dari yang terbengkalai menjadi lebih bernilai ternyata menghasilkan spot wisata kekinian dan populer, seperti kunjungan kami selanjutnya yaitu ke M Bloc Space. Lokasi ini disampaikan oleh kak Bela dari Sebumi sekaligus yang menjadi tour guide kami, bahwa tadinya adalah bangunan milik PERURI (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) sebagai pabrik percetakan uang.

dokumentasi pribadi fennibungsu
dokumentasi pribadi fennibungsu

"Sekitar 20 tahun gedung ini terbengkalai hingga tahun 2019. Lalu inisiatif dan kreativitas anak muda yang didukung pula oleh PERURI mengubah tempat ini menjadi ruang publik seperti sekarang." Terang kak Bela.

Sekilas tentang Sebumi yaitu lembaga sosial yang memiliki misi guna membuat masyarakat berdaya terhadap lingkungan dan berkelanjutan. Dengan filosofi bahwa kehidupan dan ketersediaan kebutuhan makhluk hidup ditopang dengan keanekaragaman hayati dan sumber daya yang melimpah. Sustainability yang diutamakan, tampak pula dari Seakar yang merupakan bagian dari Sebumi, yang mana kami bisa nih mencicipi salah satu produknya berupa camilan buah asli yang dikeringkan tanpa pengawet.

Kami pun lanjut berkeliling gedung yang masih dipertahankan keasliannya ini. Lebih ke dalam M Bloc Space terdapat peralatan untuk mencetak uang yang terawat baik, ruang-ruang yang dapat dimanfaatkan untuk mengadakan acara. Lalu berkesempatan pula mengunjungi M Bloc Market yang menyediakan beragam penganan maupun produk kerajinan lokal dengan harga terjangkau.

Suasana yang diiringi dengan turunnya hujan, kami pun santap siang bersama. Lalu dilanjutkan dengan Ecoprint Workshop yang memberikan pengalaman baru, bahwa tanaman-tanaman yang ada di sekitar kita ini bisa bermanfaat sebagai pewarna kain alami. Nantinya tatkala kain tersebut akan dicuci disarankan menggunakan buah lerak.

dokumentasi Pak Sam (Kompasianer-Kopaja71)
dokumentasi Pak Sam (Kompasianer-Kopaja71)

Konklusi

Tak disangka saya bisa mengikuti trip yang se-asik ini, karena eksplor Jakarta Selatan, khususnya di bilangan Blok M menorehkan pengalaman seru bahwa bisa loh kita nge-trip tanpa menambah polusi dari gas emisi kendaraan. Apalagi perjalanannya menggunakan transportasi publik yaitu TransJakarta yang hanya bermodalkan Rp 3.500 bisa berkeliling ke mana saja. Senangnya dapat, wawasan dan pertemanannya bertambah, serta menginspirasi untuk tetap menjaga lingkungan hijau. Hmm.. usai Jakarta Green Tour ini, next bakal nge-trip ke mana lagi ya? Hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun