4. Hasilkan Karya nan Bermanfaat
Bukan hal yang mudah untuk menyusun dan memadukan kisah nyata tentang kemanusiaan, isu pelanggaran HAM, politik, aliran kepercayaan menjadi novel bergenre sastra. Sebab menurut saya racikan berkat pengalaman, membaca peristiwa dan fakta yang terjadi, faktor intrinsik dan ekstrinsik lainnya memungkinkan dapat memengaruhi Pak Yon sehingga terbentuklah Prasa dan Kelir. Ya, 2 novel yang diterbitkan oleh Teras Budaya ini bisa turut serta mendukung dalam memperkaya khasanah sastra Indonesia, terlebih karena telah hadir di perpustakaan PDS HB Jassin, sehingga mudah dibaca oleh masyarakat umum. Selamat ya, Pak Yon! Ini jadi pemacu untuk siapa saja, termasuk saya dan para peserta yang hadir di acara bedah buku, untuk jangan berhenti menghasilkan karya yang bermanfaat.
Ahad, 29 Oktober 2023, menjadi saksi sejarah untuk kompasianer senior yang sudah malang melintang dengan tulisan menghentaknya tentang misteri maupun politik ini. Acara bedah buku pun berlangsung atraktif dan interaktif. Kursi pun full people, dan tanya jawab terukir manis. Sehingga dapat saya merangkumnya menjadi oleh-oleh 4 pesan menyeruak dari bedah novel Prasa dan Kelir sebagai penyemangat untuk menulis buku, kuy!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H