Kalau sudah masuk ke dimensi lain, akan banyak penggambaran yang terjadi. Suatu hal yang belum pernah dilihat dan dipikirkan. Apalagi bila dikaitkan dengan ilmu pengetahuan. Misalnya ketika mengaktifkan sebuah benda, lalu klak-klik-klak-klik, maka terbuka sebuah lubang (hole) dan terdapat gaya tarik yang menarik siapa saja untuk masuk ke dalamnya. Lalu ketika berada di dalam, bingung bagaimana jalan pulangnya. Hal itulah yang terjadi oleh keluarga Scott Lang dalam film Ant Man and the Wasp -- Quantumania.
Â
Secuil Cerita tentang Ant Man and the Wasp -- Quantumania
Dari Cassie Lang (Kathryn Newton), anak dari Scott Lang (Paul Rudd) dan Hope van Dyne (Evangeline Lilly) yang tak sengaja mengaktifkan sesuatu benda sehingga terbukalah pintu ke dunia Quantumania. Tak hanya ayah, ibu dan Cassie saja yang tersedot masuk ke dalam Quantumania, kakek (Dr. Hank Pym diperankan oleh Michael Douglas) dan neneknya (Janet van Dyne diperankan oleh Michelle Pfeiffer) juga. Jadilah satu keluarga masuk ke dunia lain, tetapi mendarat di tempat yang berbeda.
Perjuangan pun diupayakan agar mereka bisa berkumpul kembali dan balik ke rumah. Namun dalam perjalanannya tak semudah yang dibayangkan, karena keluarga itu bertemu dengan Darren alias si Modok (Patton Oswalt) yang menyebalkan, dan si biang kerok Kang the Conqueror (Jonathan Majors). Lalu bagaimana cara keluarga Scott Lang bisa kembali ke rumah dengan selamat?
Seru, Konyol, Menarik, Hanya Saja...
Rilis mulai tanggal 17 Februari 2023 lalu, film Ant Man and the Wasp -- Quantumania ini menjadi seri ketiga film Ant Man yang diproduksi oleh Marvel Studios. Meski saya tidak mengikuti seri pertama (Ant Man, rilis tahun 2015), dan kedua (Ant Man and the Wasp, rilis tahun 2018), masih bisa nyambung untuk menontonnya.
Mata saya dimanjakan dengan sinematografi menarik, terlebih lagi ketika masuk ke dunia Quantumania ini. Bisa se-detail itu membuatnya dan tampak smooth, serta perintilan pendukungnya seperti bentuk makhluk yang rupa-rupa dengan ekspresi mereka yang aneh. Kostum juga makeup-nya menarik, khususnya karakter Darren yang gereget.
Kagum dengan dunia Quantumania di film ini, yang menjadikan saya sekilas teringat akan pelajaran Fisika tentang kuantum waktu sekolah. Ada terkait energi, molekul, cahaya, dan atom. Maka sambil menikmati film ini, sambil mengingat-ingat tentang pelajaran Fisika (walau ya tetep, gak semua ingat. Sebab udah bukan ala bisa karena biasa lagi. Biasanya nyimak film aja, hahah)
Film berdurasi 2 jam 4 menit ini, disutradarai oleh Peyton Reed dan produser film adalah Kevin Feige. Dengan menggunakan bahasa Inggris, film yang pada pekan perdana meraup pendapatan sekitar Rp. 3,4 Triliun secara global (sumber: CNN Indonesia) ini menyelipkan pesan moral yang mengena, beberapa diantaranya adalah:
- Tentang upaya diri agar, "Jadilah orang baik, dan jangan menjadi jahat".Â
- Sepandai apapun menutupi sebuah rahasia, maka akan terbongkar pula nantinya. Sebaiknya dibicarakan secara langsung dengan baik-baik.
- Tak perlu ragu untuk minta maaf, karena dapat memberikan rasa lega dalam diri.
- Bila ada nasihat, khususnya dari keluarganya dengan kata, "Jangan!", seharusnya jangan dilakukan. Bila ingin menentangnya, coba ditanyakan apa alasan pelarangannya. Cuma ya adakalanya, rasa penasaran pasti ada saja dalam diri. Terlebih ketika unsur "kepo" menjiwai, dan melihat sesuatu yang menarik kok bisa nggak diperbolehkan.