Stereotip atau menurut KBBI adalah konsepsi tentang suatu golongan yang berdasarkan dugaan/prasangka yang tak tepat, kerap kali membayangi kehidupan sosial bermasyarakat.
Kalau sudah melihat orang berpakaian rapi, dengan kemeja dimasukkan, rambut klimis, maka udah ada anggapan bahwa orang itu orang baik. Begitupula tatkala melihat orang bertato, langsung punya kecemasan bahwa orang itu punya perilaku negatif.
Dari hal di atas, Pak Hanny R Saputra terinspirasi untuk mengangkatnya menjadi sebuah film, How Are You Really?
"Film ini tentang bagaimana seniman tato yang terlihat bebas seringkali membuat orang salah paham melihatnya, karena masih ada stereotip di masyarakat tentang orang bertato." terang Pak Hanny melalui virtual meeting.
Hal tersebut disampaikan dalam acara KOMIKTalk yang diselenggarakan oleh Komunitas KOMiK yang kolaborasi dengan Cinemags pada tanggal 15 Juli lalu, dengan tajuk: Nobar Virtual "How Are You Really? Dan Ngobrol Bareng Sutradara Hanny R Saputra.
Sutradara dari film terpopuler seperti Heart, Mirror, dan Di Bawah Lindungan Ka'bah ini juga menuturkan, bahwa dari sosok Rendra, seorang seniman yang jujur apa adanya, juga memiliki hati nurani dimana dia tidak suka dengan sesuatu hal tidak benar dan tidak suka dengan kepalsuan.
"Saat saya membaca skenarionya, saya langsung terbesit dengan para aktor dan aktris yang terpilih sekarang. Ada karakter unik dari masing-masing," terang Pak Hanny.
Makin penasaran kan dengan film berdurasi 68 menit 27 detik ini? Hmm, senangnya saya dapan para Komiker dapat menyaksikannya di KlikFilm. Kami para komiker nobar secara virtual di kediaman masing-masing meski suasana ternyata rata, yaitu sama-sama sedang diguyur hujan hehe.
Namun, tidak menyurutkan untuk menyaksikan film bergenre drama (untuk usia 17+) yang dibintangi oleh Jihane Almira sebagai Mirah, Jeff Smith sebagai Rendra, dan Kevin Julio sebagai Wisnu ini.
Secara garis besar film yang diproduksi oleh KlikFilm Productions dan rilis pada tanggal 13 Juli 2022 ini cukup menarik dari segi alurnya yang mengalir meski ada flashback cerita, kisah perselingkuhan yang menjadi trauma, dan tentang bagaimana hubungan pertemanan. Karakter masing-masing tokoh yang cukup gereget, terutama si tamvan Rendra.
Apalagi juga banyak quotes menarik dari masing-masing karakter, beberapa diantaranya seperti:
"... Berbeda dengan bunga dahlia, simbol cinta juga. Tapi cinta yang setia, suci, dan abadi." Mirah.
".. Aneh ya, orang ditandai buruk hanya karena tatoan, yang dipuji baik aslinya buruk." Mirah.
"Pernikahan itu bukan sesuatu yang bisa dibongkar pasang." Ibunya Rendra.
Kalau dari quotes di atas, kayaknya sesuatu banget ini film ya. Terlebih lagi dengan obrolannya bagaimana terinspirasinya sutradara tentang seniman tato. Memang sih saya pun mengakui stereotip yang berkembang itu tidak akan mudah untuk dihapuskan. Tinggal bagaimana perilaku positif yang dibawa yang dapat membuktikannya.
Oh ya, saya sengaja nggak mau spoiler banyak-banyak di sini, karena biar kamu sendiri saja yang nonton langsung, hehe. Jadi selamat menonton ya, karena,
"Hidup itu pilihan, kita yang menentukan." Rendra.
