Masih teringat oleh aku, kala bertugas sebagai Tutor di salah satu lembaga Bimbingan Belajar di Jakarta Timur tiga tahun lalu. Sebuah pesan masuk ke ponselku melalui aplikasi chat.
Miss sebentar lagi anak-anak udah mau PAS. Harus cepet nih berarti belajarnya dan mereka sebisa mungkin sudah paham sampai materi C, pesan Mister Ekky sambil melampirkan jadwal PAS (Penilaian Akhir Semester) dan materi yang dimaksud.
Aku menanggapi: Berarti masih bisa empat kali pertemuan lagi lah ya. Rabu dan Jumat.
Balas Mr Ekky: Siip, kalau misalnya soal-soal mau diperbanyak bilang aja. Nanti siap dibantu. Miss tinggal siapkan aja materinya.
Jawabku: Oke, mister.
Aku tinggalkan aplikasi pesan, dan bergegas untuk mencari bahan variasi soal-soal pelajaran agar dapat menunjang anak-anak dalam persiapan menghadapi PAS, selain mengandalkan dari Bimbingan Belajar. Biasanya aku menerapkan 3 trik ini, yaitu:
- Membuat sendiri soal-soal yang disesuaikan dengan kemampuan siswa di kelas.
- Membeli buku soal-soal di toko buku.
- Menggunakan aplikasi browser untuk mencari variasi soal, misalnya dengan kata kunci "Soal IPA kelas 3 SD tahun 2017".
Trik di atas, khususnya yang nomor 3, aku bisa berselancar tanpa hambatan dan menjadi hal yang menyenangkan karena menggunakan internetnya Indonesia. Ramah dalam mencari ragam soal-soal ujian anak sekolah, apalagi tidak ada kendala dalam hal mengunduhnya maupun kecepatan internet-nya yang sangat baik.
Pasalnya, saat mencari variasi soal, kadang aku selipkan ilustrasi gambar. Misalnya saat soal ciri-ciri hewan vivipar ada kambing, sapi, kucing aku memanfaatkan gambar gratis. Sehingga para siswa nanti akan lebih menyenangkan melihat variasi soal yang tidak melulu berisi teks saja.
Selain belajar dengan giat, mengingatkan mereka untuk tak lepas dari doa juga turut disampaikan. Serta membiasakan untuk mengerjakannya secara jujur alias tidak menyontek. Ini untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, bahwa berapapun hasilnya, bila pekerjaan sendiri itu lebih mulia.
Untuk dunia pendidikan, manfaat internet dampaknya memang besar, karena bisa aku rasakan paling simple-nya adalah dalam mencari variasi soal-soal, update materi, melihat kalender pendidikan dan kurikulum. Terlebih lagi jaringan IndiHome dari Telkom Indonesia yang meluas hingga ke berbagai tempat, sehingga dapat membantu baik peserta didik maupun pengajar dan sekolah terutama di masa-masa pandemi dengan belajar dari rumah.
Bukan itu saja, dengan hadirnya internet di rumah, saat mendaftarkan diri/anak/keponakan ke sekolah favorit juga lebih mudah, karena sistem pendaftaran siswa masa kini yang sudah berbasis internet yaitu PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Online. Jadi kehadiran internet berdampak baik untuk kemajuan pendidikan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H