Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apa yang Didapat dari Acara Pelatihan Menulis dan Tur ke Pulau Maju bersama CLICKompasiana?

10 Agustus 2019   20:26 Diperbarui: 10 Agustus 2019   21:30 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bareng dengan kompasianers -- Dok. Efa Butar-butar

"Saya nggak ada ide untuk menulis,"

Dapat saya tanggapi bahwa itu sebenarnya pikirannya lagi bercabang kemana-mana, nggak fokus, mungkin mengantuk, dan kemungkinan lainnya yang hanya dirinya dan Allah Swt yang tahu. Atas hal tersebut ada teknik menulis baik untuk fiksi dan non fiksi, sebagaimana yang saya rangkum sebagai berikut:

  1. Sebelum menulis pastikan bahwa kamu sudah menyiapkan ide di kepala. Tuangkan ide tersebut bisa di buku, di ponsel, di tablet, atau melalui rekaman suara.
  2. Buat kerangka tulisan, apa-apa saja yang ingin dijabarkan baik dari awal hingga akhir.
  3. Lalu gali data dan fakta, sehingga lebih menghayati baik melalui kunjungan langsung maupun melalui media yang tepercaya. Meskipun tulisan tersebut adalah fiksi, data dan fakta juga penting.
  4. Mantapkan diri kamu ingin menulis dalam bentuk apa (fiksi atau non fiksi), agar tulisan yang kamu buat tersebut tidak terlalu melebar alias out of topic.
  5. Eksekusi tulisan kamu itu. Tulis saja dulu. Pokoknya terus saja menulis hingga tamat. Abaikan itu yang namanya margin, spasi, rata kanan-kiri, jenis kertas, foto, dan lainnya.
  6. Selesaikan tulisanmu. Jika belum usai, maka balik lagi ke nomor satu. Berarti kamu belum bisa lanjut ke level berikutnya hihi.
  7. Bila sudah selesai, endapkan beberapa hari tulisan itu. Atau kalau ternyata kamu sedang diburu dengan tulisan lain maka tulis dulu saja bahasan yang baru. Biarkan tulisan yang sebelumnya sendiri dulu.
  8. Beberapa hari kemudian, saatnya tengok tulisan kamu itu. Di sinilah waktu yang tepat untuk menyuntingnya (bukan melamar ya maksudnya, ini memang homonim sih, haddeh). Momen ini akan terlihat bahwa mungkin saja tulisan kamu ada yang nggak beres baik itu nggak nyambung, typo, maupun lompat-lompat bahasannya. Editlah dengan sepenuh hati.
  9. Publish tulisan tersebut ke media yang kamu incar, entah itu media cetak, media elektronik maupun blog, seperti contoh tulisan saya ini ya kan..kan. 

Foto bareng dengan kompasianers -- Dok. Efa Butar-butar
Foto bareng dengan kompasianers -- Dok. Efa Butar-butar
Maka dari itu selalu #SemangatCiee dalam menulis, dan semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih. #clickompasiana #clickppitmii

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun