Sekitar seminggu lagi, kerinduan umat muslim di seluruh dunia akan terjawab dengan hadirnya bulan Ramadhan. Pastinya kamu, mereka, kalian dan kita semua tentunya lagi bakalan seneng dong menjalani ibadah puasa selama di bulan penuh berkah tersebut. Sama halnya dengan Dompet Dhuafa nih, yang mengajak kita untuk membentang kebaikan. Seperti apa lengkapnya, simak ulasannya berikut ini.
Talkshow di Acara Blogger & Media Gathering
Tepat di hari Selasa, 8 Mei 2018, Dompet Dhuafa mengadakan acara talkshow Blogger & Media Gathering, 25 Tahun Membentang Kebaikan. Sebelum memulai diskusi, acara yang dipandu oleh Ahmad Faqih, mengajak media dan blogger untuk berkenalan produk-produk pemberdayaan Dompet Dhuafa. Serta pada acara tersebut sekaligus meluncurkan platform bawaberkah.org (simak di video berikut ini)
Nah, kamu biasanya lebih suka menjalani ibadah Ramadhan bareng siapa? Kalau saya sih sukanya bareng keluarga.
"Memang sebetulnya lebih indah bulan Ramadhan itu dilalui bersama keluarga," ujar M Syafii El Banatanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan atau yang kerap disapa Kak Syaf.
Beliau yang tergabung di Dompet Dhuafa semenjak tahun 2010 ini mengatakan bahwa ramadhan itu dianalogikannya seperti sebuah perlombaan, yang mana memang beribadah itu seperti perlombaan, sebagaimana dalam surat Al- baqarah ayat 148 Allah SWT berfirman untuk kita berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan.
"Jadi Ramadhan itu seperti olimpiade untuk meraih medali emas takwa. Kita bersama keluarga bisa mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan selama bulan Ramadhan. Sebab tanpa persiapan rasanya berat untuk meraih medali emas takwa," tambah Kak Syaf.
Talkshow yang dimoderatori oleh Kak Diani Pratiwi, selanjutnya membahas bagaimana cara menjaga kesehatan selama di bulan Ramadhan.
dr. Reza Romadhoni selaku dokter dari LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa memaparkan tips yang harus dijaga selama bulan Ramadhan adalah menghindari kondisi dehidrasi. Untuk yang terbiasa melakukan kegiatan ekstra di luar ruangan, kompensasinya adalah perbanyak minum air putih bermineral. Sebab asupan selama puasa tidak ada.
"Cara menghitung tingkat kecukupan cairan tubuh kita, dengan hitung berat badan masing-masing. Produksi air seni 0,5 cc  1 cc per kilo gram berat badan per jam," terang dr. Reza.