Â
foto: Double screenshoot dari web kompasiana
Â
Siapa sih yang nggak kenal dengan nama "kompasiana"? Yang namanya blogger pasti semua sudah tahu dan mengenal. Apalagi logo kriko birunya itu dan kartu communitynya serta berbagai event menulis yang banyak itu, sudah pasti terkenal oleh para netizen.
Nah, ketika bertanya, siapa sih yang kenal dengan "fenni bungsu"? Pasti jarang ada yang tahu, mungkin juga nggak ada. (Kecuali teman sekolahnya-hehe).Â
Lantas, apakah kaitannya antara kompasiana dengan saya? Kaitannya laksana pulpen dengan buku atau ibarat penulis dengan gadgetnya.Â
Maksudnya? Kaitannya nggak erat banget sih. Meskipun saya bergabung di akhir tahun 2014, debut menulis pertama saya dan interaksi saya pada event kompasiana, baru saya lakukan di awal tahun 2015. Tapi, melalui media ini banyak hal yang membuat pikiran saya berkembang, muncul ide-ide cemerlang.Â
Di sini, saya pribadi tidak perlu lagi mengulang kata-kata "sakti" atas pengalaman yang saya dapatkan melalui blog kompasiana ini, Â misal:
1. Melalui kompasiana, saya jadi terkenal -> saya dan semua anggota pasti merasakannya. Coba aja cek google pakai nama anda (yang pastinya nama itu digunakan juga untuk akun disini) dan halaman yang muncul adalah nama anda dengan url->Kompasiana.
(Tapi, selama belum ada yang minta tanda tangan saya, itu berarti saya belum terkenal, hehe ngelunjak..)
2. Melalui kompasiana, saya jadi dapat ilmu dan tambah teman -> lagi-lagi saya, dan semua anggota pasti merasakannya.
3. Melalui kompasiana, tulisan saya dilihat dan dibaca oleh seantero jagad-> lagi-lagi dan lagi, saya dan semua anggota pasti merasakannya.
4. Melalui kompasiana, saya dapat hadiah karena memenangkan event. -> Nah, ini dia yang belum saya rasakan, pastinya nggak saya aja kan (hehe.., curcol).Â
Lalu pengalaman unik apa yang terjadi atau didapatkan berkat menulis dan berinteraksi di Kompasiana bagi saya?
1. Pengalaman saat saya wawancara pekerjaan, si interviewer bertanya, "apa kegiatan anda saat ini?" Jawab saya: "saya mengikuti hobi saya menulis di kompasiana." Dan.., saya pun diterima bekerja.Â
2. Ketika hari sabtu, para kawula muda bingung memilih tempat "nangkring" yang cerdas, maka di "kompasiana nangkring" saya mendapatkannya.Â
3. Waktu saya bertemu muka dengan komunitas blogger (di luar nama kompasiana) dan diminta untuk memperkenalkan diri, saya senang membawa nama kompasiana, karena di media ini saya menulis cukup banyak dari komunitas yang saya datangi tersebut.Â
4. Di sini, saya menulis dengan style saya sendiri. Di sini tidak perlu takut ada yang baca atau tidak, karena dapat terlihat dari jumlah view dan tulisan tersebut dapat diberi nilai (fantastis, kan..), Di sini pula saya berkomunikasi dan saya belajar.
Jadi, terima kasih kompasiana, yang telah setia menerbitkan tulisan saya dan memberikan kesempatan untuk saya dapat mengikuti event-eventnya di acara Nangkring, seminar, dll).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H