Mohon tunggu...
Feni Suci Diah Permatasari
Feni Suci Diah Permatasari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi UIN syarif hidayatullah Jakarta

i love handwritten letters and history

Selanjutnya

Tutup

Analisis

#WomenInMaleFields: Satir dan Trauma Bonding Gen Z di TikTok

26 November 2024   19:25 Diperbarui: 26 November 2024   19:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Cuplikan Film Lady Bird by Greta Gerwig

   Hal ini lebih dari sekadar tren satir; ini adalah bentuk dari trauma bonding di ruang digital, di mana perempuan menemukan kenyamanan dalam kebersamaan dan memahami bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi perilaku toksik atau standar ganda. Dengan cara yang ringan namun bermakna, Gen Z telah menciptakan ruang di mana perempuan dapat menceritakan pengalaman mereka, sekaligus menyuarakan kritik yang kuat terhadap dinamika hubungan yang tidak setara. Dan disitulah kekuatan sejati dari tren ini---ia menghubungkan kita semua sebagai perempuan, dengan sindiran sebagai media utamanya.

Kesimpulan

   Lebih dari sekadar tren satir, fenomena ini mencerminkan bagaimana perempuan dapat menemukan kekuatan dalam kebersamaan dan solidaritas. Dengan humor sebagai medium utama, mereka tidak hanya menyuarakan kritik, tetapi juga membuka jalan bagi diskusi yang lebih luas tentang kesetaraan gender. Seperti yang dijelaskan oleh Judith Butler, performativitas gender adalah cara untuk membongkar norma sosial yang mendominasi. Dalam hal ini, Gen Z menggunakan TikTok untuk menciptakan dunia mereka sendiri---sebuah dunia di mana humor menjadi alat perlawanan, dan solidaritas menjadi kekuatannya.

Referensi:

Butler, J. (1999). Gender Trouble : Feminism and the Subversion of Identity . New York: Routledge.

Husna, Arina & Mairita, Desy. (2024). Gen Z dan Perilaku Konsumsi Konten Influencer pada TikTok. Jurnal Riset Komunikasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun