Indonesia dengan cita-citanya yang mulia memang sungguh membuat setiap warganya memandang dengan harapan yang indah akan segera terwududnya cita-cita bangsanya itu. Namun tidakkah kita merasa bahwa harapan itu kian menjauh dari yang kita dambakan. Tentu saja hal itu akibat dari banyaknya kejadian memalukan yang terjadi dinegara kita, peristiwa yang semakin menjauhkan kita dari cita-cita bangsa Indonesia.
Indonesia memiliki cita-cita untuk mewujudkan suatu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Cita-cita bangsa Indonesia itu telah diamanatkan dalam alinea ke-2 Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945, yang berbunyi : “ Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan Rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “.
Secara kasat mata Indonesia memang sudah merdeka, karena syarat untuk menjadi negara yang merdeka telah terpenuhi, namun dalam kenyataannya kemerdekaan itu belum sepenuhnya dirasakan oleh bangsa Indonesia. Indonesia secara fisik memang tidak terlihat dijajah oleh negara lain, tapi perlu diketahui saat ini Indonesia sedang dijajah secara halus oleh negara lain. Banyak perjanjian-perjanjian yang dibuat degnan negara lain yang ternyata merugikan negara kita. Fakta yang lainnya, ternyata banyak warga negara Indonesia yang belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan. Masih banyaknya masyarakat dibeberapa wilayah Indonesia yang hingga saat ini belum bisa menikmati kemerdekaan secara nyata.
Kata bersatu pun hingga saat ini belum benar-benar bisa kita katakan dengan lantang, hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa ada beberapa wilayah yang mengingikan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Banyak gerakan-gerakan sparatisme, yang menginginkan kemerdekaan daerahnya dengan memisahkan diri dari Indonesia. Banyak pula konflik-konflik antar suku yang terjadi di negara kita. Hal tersebut terjadi tentu karena “Keadilan dan Kemakmuran” di Indonesia yang belum dapat dirasakan oleh seluruh warga negaranya.Andanya perbedaan yang sangat tinggi antara “si Kaya dan si Miskin” merupakan salah satu contoh bukti bahwa memang negara kita masih jauh dari katakeadilan dan kemakmuran.
Permasalahan diatas tentu menjadi tugas kita bersama untuk segera mencari solusi mengenai banyak kasus yang terjadi di Indonesia . Sehingga suatu saat nanti Cita-cita bangsa kita akan benar-benar terwujud, atau setidaknya harapan masyarakat Indonesia untuk menggapai cita-cita bangsanya akan terbangun disetiap jiwa warga negaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H