Pacitan (10/9/21) Perubahan Cuaca dari musim kemarau ke musim hujan dan sebaliknya ini ternyata perubahan tersebut sangat berpengaruh pada kesehatan ternak ayam tidak dirasakan oleh manusia saja, bahkan hewan ternak peliharaan pun merasakan efeknya.Â
Misalnya , sehingga banyak ternak ayam yang sakit karena strees akibat perubahan musim. Jamu herbal untuk ternak merupakan solusi alternatif yang terbukti efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Fendy Wakhid Yusuf (22) salah satu mahasiswa KKN Prodi Peternakan Univet Bantara Sukoharjo dengan Dosen pembimbing Lapangan Ir. Sri sukaryani, M.Si melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pembuatan jamu herbal untuk ternak ayam.Â
Bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan jamu herbal adalah jahe, bawang putih, jinten hitam, lengkuas, gula merah, dan lidah buaya. Jahe merupakan salah satu tanaman yang bersifat panas sehingga dapat digunakan saat ternak mengalami kondisi demam, maka untuk mengatasi itu diperlukan satu hal untuk menghangatkan tubuh ternak.Â
Jahe berperan penting untuk menghangatkan tubuh dan membantu peredaran darah lancar sehingga penyakit berangsur-angsur hilang dengan sendirinya. Bawang putih adalah salah satu jenis tanaman yang digunakan selain untuk bumbu dalam memasak namun juga digunakan sebagai obat.Â
Kandungan senyawa aktif allisin dan ajoene serta flavonoid dalam bawang putih menjadikan bawang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan di dalam tubuh. Kegunaan bawang putih untuk para peternak ayam adalah untuk menjaga ayam agar tidak mudah terserang penyakit dan sebagai penyembuhan.Â
Di samping itu bawang putih juga berguna untuk mengobati beberapa penyakit yang menyerang ayam. Jintan hitam  membantu proses metabolisme pencernaan pada tubuh ayam yang terpapar stress panas.Â
Jintan  hitam juga dapat meningkatkan performan ayam.
Adapun beberapa manfaat pemberian jamu herbal yaitu meningkatkan nafsu makan, memperbaiki saluran pencernaan, meningkatkan sistem imun, serta mengurangi bau tidak sedap pada kotoran. Pemberian jamu herbal selain menyehatkan, juga harga lebih ekonomis sehingga masyarakat dapat tetap memberikan jamu herbal yang terjangkau dan tetap bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H