Liburan Istimewa dengan Inovasi terbaru PT KAI: Menikmati Kenyamanan KA Taksaka New Generation
Liburan Idul Fitri 1445H/2024M kali ini terasa begitu istimewa. Aku dan keluarga memutuskan untuk menghabiskan waktu liburan di Kota Yogyakarta dan rumah nenek di Gombong, Jawa Tengah. Kenapa aku memilih untuk liburan di Kota Yogyakarta? Karena, Yogyakarta memiliki keindahan alam hingga kearifan lokal yang masih terjaga. Kota Yogya selalu punya cara sendiri untuk membuat siapa pun merasa betah.
Transportasi apa yang di gunakan untuk liburan?
2 minggu sebelum Idul Fitri aku sudah memesan tiket Kereta Api. Karena transportasi andalanku untuk melakukan perjalanan liburan adalah Kereta Api. Kebetulan liburan tahun ini aku mengunjungi Kota Yogtakarta. Tentu saja tiket Kereta Api yang aku pesan adalah Taksaka. Menurut aku KA Taksaka ini kereta favoritnya warga DAOP VI Yogyakarta. Karena penumpangnya tidak pernah sepi.Â
Aku sengaja memilih liburan ke Yogyakarta hanya untuk mencoba KA Taksaka. Karena aku baca berita, kalau KA Taksaka ini sudah menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel New Generation yang sudah mulai beroperasi pada akhir tahun 2023 kemarin. Kalau liburan Idul Fitri tahun lalu, KA Taksaka ini masih menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel buatan Tahun 2018 dengan branding HypeTrip. Ini menandakan kemajuan yang luar biasa terhadap transportasi perkeretaapian.
Mengapa bisa disebut kemajuan yang luar biasa terhadap transportasi perkeretaapian?
Pada saat liburan tiba, akhirnya aku bisa mencoba KA Taksaka rangkaian Eksekutif Stainless Steel New Generation ini dari Stasiun Gambir. Pada saat masuk ke dalam rangkaian, aku merasa senang dan bahagia. Karena melihat kemajuan transportasi perkeretaapian. Dulu, penumpang naik Kereta Api berdesak-desakan ada yang sampai naik di atas atap Kereta. Kini, sudah tidak terlihat peristiwa itu lagi.
Rangkaian Eksekutif Stainless Steel New Generation ini memiliki banyak perubahan, kalau menurut saya pribadi; seperti kursi yang lebih nyaman (empuk), jendela yang lebih lebar. Rangkaian Eksekutif Stainless Steel New Generation ini menggunakan sambungan akordeon yang membuat suara di dalam ruang penumpang lebih kedap suara. Selain itu boogie yang di pakai adalah boogie K10 yang bisa dipacu hingga kecepatan 120 kilometer per jam. Yang membuat lebih nyaman lagi:
- Adanya pintu geser otomatis di sambungan. Jadi, kita udah nggak nutup-nutup manual lagi. Karena pintu akan otomatis tertutup sendiri.
- Rangkaian Eksekutif Stainless Steel New Generation ini menggunakan jenis kaca tempered double glass, yang mungkin difungsikan untuk mencegah panasnya sinar matahari sampai ke dalam.
- Adanya pintu geser otomatis di rangkaian. Jadi, pada saat Kereta ini berjalan pintu akan tertutup otomatis. Sehingga penumpang tidak bisa lagi untuk membuka pintu saat kereta ini berjalan.
- Dimensi Toilet yang menurut saya lebih lebar.
Pokoknya kemajuan sarana perkeretaapian di KAI sangat keren dan membuat penumpang semakin nyaman dalam berpergian menggunakan Kereta Api. Selain, harganya yang terjangkau. Kereta juga dapat membuat waktu menjadi efisensi dan tidak lelah dalam perjalanan. Perjalanan yang menurut ku paling seru pada tahun ini, bisa mencoba KA Taksaka Eksekutif Stainless Steel New Generation. Karena rangkaiannya yang dingin, bersih, aman, dan nyaman.
Selain kemajuan di sarana perkeretaapian di KAI, aku memiliki pengalaman berkesan saat naik Kereta Api.
Setelah liburan di Yogyakarta selesai, aku memutuskan untuk kembali liburan ke rumah nenek dan kakekku yang berlokasi di Gombong, Jawa Tengah. Aku menggunakan Kereta Progo, naik Kereta Progo nya dari Stasiun Lempuyangan. Karena tempat penginapanku lumayan jauh dari Stasiun Lempuyangan, untuk menuju Stasiun Lempuyangan aku memilih untuk naik Grab. Aku sudah menunggu-nunggu Grab, kenapa tidak datang-datang? Ternyata Grab nya terjebak macet. Jam keberangkatan Kereta Progo pun semakin mepet, akhirnya aku memilih opsi untuk naik Becak. Di jalan aku berdo'a semoga masih terkejar waktunya. Singkat waktu, tiba di Stasiun Lempuyangan. Jam keberangkatan Kereta Progo semakin mepet. Panik ku, tidak hanya sampai sini. Pada saat ingin boarding untuk masuk ke dalam kereta, ternyata kuota Handphone ke habis. Disitu aku merasa panik, karena tersisa 5 menit Kereta Progo akan di berangkatkan.Â