Mohon tunggu...
Indonesia Pos
Indonesia Pos Mohon Tunggu... Editor - Pegiat Literasi

Lembaga Publikasi Artikel di Media Online

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Teknik Pembedahan Minimal Infasif Terkini Untuk Ambeien atau Wasir

2 Desember 2024   15:35 Diperbarui: 2 Desember 2024   15:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu penyakit yang sangat umum di daerah perkotaan khususnya, yang terjadi di sekitar anus dan mengakibatkan kondisi yang sangat mengganggu aktifitas sehari-hari adalah wasir/ ambeien/ hemorrhoid. Wasir atau hemorrhoid adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus atau rektum yang umum terjadi, terutama di perkotaan, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa terjadi di dalam saluran anus (hemoroid internal) atau di luar anus (hemoroid eksternal). Gejala wasir dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan pembengkakan. 

Beberapa gejalanya seperti perdarahan saat BAB, nyeri, benjolan, gatal, atau lendir dari anus. Gejalagejala tersebut dapat pula terjadi pada beberapa penyakit di daerah anus lainnya seperti fistula, fissure, polyp, maupun tumor, sehingga pemeriksaan fisik dan penunjang diperlukan untuk memastikan diagnosis hemorrhoid yakni: inspeksi dan digital rectal examination (pemeriksaan palpasi lubang anus), serta endoskopi (anoskopi/ proktoskopi/ kolonoskopi). 

Pengobatan untuk wasir dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yang tergantung pada tingkat keparahan gejala dan jenis wasir yang dialami: 

1. Pengobatan konservatif (non-bedah): 

a. Perubahan pola makan: Meningkatkan asupan serat dan cairan dapat membantu melunakkan feces dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area anus.

b. Obat-obatan topikal: Krim atau salep yang mengandung kortikosteroid atau anestesi lokal dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit.

c. Obat-obatan oral: MPFF, diosmin-hesperidin, hydrosmin, calsium dobesilate adalah beberapa pilihan terapi oral 

Mandi Sitz: Berendam dalam air hangat untuk meredakan gejala nyeri dan gatal. 

2. Pembedahan (operasi):

a. Skleroterapi: Injeksi bahan kimia ke dalam pembuluh darah yang membengkak untuk membuatnya mengecil.

b. Ligasi pita karet (Rubber Band Ligation): Teknik ini melibatkan penempatan pita karet di sekitar dasar wasir internal untuk memutus pasokan darah, yang akan menyebabkan wasir menyusut dan hilang. 

c. Koagulasi inframerah: Menggunakan sinar inframerah untuk mengeringkan pembuluh darah yang membengkak, mengurangi ukuran wasir

d. Hemoroidektomi: Ini adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat wasir, baik yang internal maupun eksternal. Hemoroidektomi konvensional umumnya memiliki efek samping berupa rasa nyeri pasca operasi yang dapat berlangsung cukup lama e. Stapled Hemorrhoidopexy: Teknik ini melibatkan pemotongan jaringan wasir menggunakan alat staper khusus, cukup mudah dan cepat untuk melakukannya, namun memiliki komplikasi jangka panjang, seperti penyempitan saluran anus.

f. Laser Hemorrhoidoplasty (LHP): Teknik ini menggunakan laser untuk membakar dan mengecilkan pembuluh darah hemorrhoid, baik pada wasir internal derajat sedang. 

g. HAL+RAR (Ligation and Repair): Prosedur ini melibatkan penyetopan suplai darah ke pembuluh darah wasir tanpa mengangkat jaringan wasir. Ini adalah prosedur dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dan pemulihan yang lebih cepat.

Metode HAL+RAR Doppler-guided terbaru, TRILOGY, adalah teknik operasi minimal invasif dengan teknologi wireless probe. Teknik ini memudahkan dokter melakukan tindakan tanpa rasa nyeri dan tanpa merusak jaringan wasir, cukup dengan menjahit pangkal arteri hemorrhoidales sehingga benjolan wasir mengecil secara bertahap. Prosedur ini minim nyeri dan komplikasi pasca operasi, dengan tingkat kepuasan pasien yang tinggi.

Wasir adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan rasa sakit, perdarahan, dan ketidaknyamanan. Pengobatan dimulai dengan terapi konservatif, dan jika diperlukan, teknik minimal invasif atau prosedur pembedahan dapat dipertimbangkan. Pemilihan jenis terapi atau operasi tergantung pada tingkat keparahan wasir, respons terhadap pengobatan, dan preferensi pasien. Sebelum memilih tindakan medis, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan pilihan terbaik yang sesuai dengan kondisi pasien.

Penulis: Dr. Roys Pangayoman, Sp.B, FInaCS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun