“KMT atau Kartu Multi Trip adalah kartu pembayaran uang elektronik yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna Commuterline dalam melakukan pembayaran. Anda dapat membeli perdana KMT di seluruh loket Stasiun Commuterline dan lokasi lainnya yang bekerja sama dengan PT Kereta Commuter Indonesia.” Dikutip dari laman website resmi KAI Commuter https://commuterline.id/
Selain KMT kita dapat menggunakan kartu lain seperti e-money, Brizzi, TapCash, Flazz dan beberapa kartu lainnya.
Selain menggunakan KMT dan juga e-money, pembayaran juga bisa dilakukan dengan QR Code. Salah satu platform aplikasi yang bisa digunakan untuk pembayaran menggunakan QR Code adalah aplikasi Gojek. Penumpang KAI Commuter bisa memanfaatkan fitur Go Transit untuk melakukan pembayaran dengan QR Code.
Pasti kalian bertanya-tanya, “Berapa sih tarif untuk naik KAI Commuter?” Nah, untuk tarif perjalanan Commuterline sendiri tarifnya relatif murah.
"Pada Keputusan Menteri tersebut besaran tarif perjalanan commuterline Jabodetabek sebesar Rp. 3.000,- untuk 25 km pertama, dan ditambahkan Rp 1.000,- untuk perjalanan setiap 10 kilometer berikutnya," ujar Anne dalam keterangannya, dikutip dari Liputan6.com Kamis (29/12/2022).
Di era sekarang ini transportasi perkeretaapian di Indonesia tidak seperti dulu lagi seperti banyak copet, pengamen, dan pedagang asongan. Kini di setiap rangkaian Commuterline terdapat petugas keamanan yang selalu siap menjaga keamanan saat perjalanan kereta. Kereta pada era sekarang ini, seperti Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) ataupun Commuter Line sudah menggunakan Air Conditioner (AC). Selain AC, KAI Commuter juga menyediakan fasilitas kepada pelanggan seperti tempat duduk yang luas dan kebersihan yang terjamin di dalam rangkaian Commuterline. Sehingga pengguna KAI Commuter merasa lebih nyaman.
“Kepada para penumpang KAI Commuter agar selalu memberikan tempat duduk prioritas untuk Ibu Hamil, Ibu membawa balita, panyandang disabilitas, dan penumpang lanjut usia. Keamanan dan kenyamanan penumpang KAI Commuter adalah prioritas kami.” Ucapan tersebut sering diucapkan oleh Customer Service On Train (CSOT). KAI Commuter juga menegaskan komitmennya yang luar biasa dalam menghargai penumpang prioritas dengan memobilisasi dukungan dari seluruh penumpang KAI Commuter untuk memberikan perhatian dan bantuan tempat duduk kepada para penumpang yang membutuhkan.
Efek adanya kebijakan ini masyarakat Indonesia kini menjadi lebih sadar dan mendukung upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Tak hanya itu, saya pribadi selaku pengguna KAI Commuter merasa senang dengan petugas yang ada di stasiun ataupun di rangkaian Commuterline, karena semua petugas memiliki rasa simpati dan empati yang tinggi terhadap pelanggan KAI Commuter.
Contoh yang pernah saya lihat pada saat sedang menaiki Commuterline, terdapat penumpang penyandang disabilitas yang ingin turun di Stasiun Klender. Saya melihat satpam tersebut berkomunikasi kepada satpam yang sedang berjaga di Stasiun Klender agar membantu penumpang disabilitas tersebut turun dari Commuterline, pada saat satpam tersebut membantu menuntun turun penumpang disabilitas tersebut. Saya berbicara kepada mamah saya, “Pelayanan yang diberikan oleh KAI Commuter sangatlah bagus, dan patut diberikan apresiasi.” Lalu mamah saya menjawab, “Iya, betul sekali.” Dari perbuatan satpam tersebut, kita dapat menerapkan perbuatan tersebut di dalam kehidupan kita sehari-hari di manapun kita berada.
PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga memberikan prioritas kepada kaum wanita, dengan cara menyediakan gerbong Commuterline yang dikhususkan untuk kaum wanita. Gerbong tersebut terletak di gerbong pertama dan terakhir, biasanya Customer Service On Train (CSOT) selalu memberikan announcement “Gerbong pertama dan gerbong terakhir di khususkan untuk pelanggan Wanita.” Dengan adanya regulasi seperti ini penumpang wanita menjadi lebih aman dan nyaman.