Mohon tunggu...
Fendi Pradana
Fendi Pradana Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Mahasiswa yang gagal meraih prestasi akademik. Setelah itu, memilih kejalan yang menjijikkan dan menyeramkan seperti sampah. Sampah kampus yang menyelamatkan diri dari lingkungan yang nyaman...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benarkah BEM Amnesia akan Visinya?

12 Oktober 2019   21:19 Diperbarui: 12 Oktober 2019   21:24 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lantas? Apalah artinya BEM jika tidak memberi manfaat kepada mahasiswa, yang hanya menjadi pelengkap struktur di perguruan tinggi. Hal itu terkesan formalitas dan lari dari tujuan Badan Eksekutif Mahasiswa sehingga kinerjanya tak ubahnya Badan Event Manajemen"

Tulisan ini saya tujukan kepada yang terhormat Presiden Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM) STIE Mandala Jember, saudara Imron Syahroni beserta jajaran kepengurusan yang telah dilantik sebagai organisasi tertinggi dan terpimpin.

Saya masih ingat visi misi yang di sebutkan secara eksplisit didepan mahasiswa pada konggres beberapa bulan lalu, Secara tegas Presiden BEM menyampaikan penuh tanggung jawab akan mengemban amanah kemahasiswaan serta membawa nama baik Almamater STIE Mandala Jember baik ditingkat regional maupun nasional.

Secara umum Badan Eksekutif Mahasiswa atau lebih dikenal dengan sebutan BEM ini merupakan sebuah organisasi yang dilegitimasi sebagai organisasi kemahasiswa resmi intra kampus yang menjalankan tugasnya sebagai lembaga eksekutif di tingkat Universitas, Institut dan Perguruan Tinggi. 

Maka dengan ini BEM sebagai organisasi mahasiswa yang tidak boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi tri dharma perguruan tinggi, tanpa kehilangan daya kritis dan komitmen berjuang atas nama mahasiswa bukan atas pribadi atau golongan tertentu. 

Presiden BEM yang terpilih dengan cara kongres, tiada lain untuk mengurusi berbagai kegiatan yang dilaksanakan dan kerja kerja advokasi terhadap mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namum harus tetap sesuai dengan koridor Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Hal ini telah disetujui pada sidang komisi yang diwakili oleh beberapa ketua HMJ, UKM dan UA Kampus diacara kongres beberapa bulan lalu, dengan demikian Badan Eksekutif Mahasiswa mempunyai peran dan fungsi yang cukup vital, yakni sebagai wadah aspirasi mahasiswa, melaksanakan kegiatan mahasiswa, pengembangan minat dan bakat mahasiswa serta bertugas untuk mengawasi dan mengkritisi kebijakan kampus yang menyangkut mahasiswa.

REALITAS YANG TERJADI

Sekarang ini BEM sebagai organisasi bisa dibilang kurang optimal dan tidak komunikatif serta beberapa program kerja yang tidak jelas dan stagnan dalam menjalankan peran dan fungsinya. 

Hal ini dapat kita lihat dari kinerja Presiden BEM yang terhormat saudara Imron Syahroni pada kegiatan yang dilakukan secara tidak totalitas karena dibenturkan dengan alasan kerja dan kesibukan pribadi eksternal kampus, seperti yang telah
kita ketahui. 

Saat pembukaan acara PPSM, Presiden BEM secara sengaja tidak hadir dengan alasan bekerja padahal sebelumnya sudah ada undangan resmi dari kepanitiaan untuk BEM STIE Mandala Jember. 

Selanjutnya hal yang sama dikeluhkan oleh beberapa mahasiswa adalah sosialisasi program kerja BEM, minimal kepada perwakilan ormawa intra kampus. Selain itu, realisasi Inagurasi sebagai puncak pengenalan kampus terhadap mahasiswa tidak kunjung ada informasi.

Melihat kondisi tersebut, wajar saja jika kepanjangan BEM yakni Badan Eksekutif Mahasiswa diplesetkan menjadi "Badan Event Manajemen" oleh beberapa mahasiswa. 

Mereka cukup beralasan, karena pola kerja BEM tidak ubahnya seperti Badan Event Manajemen yang terpilih sebagai formalitas sambutan pada setiap acara yang di gelar oleh ormawa kampus. 

Yang semakin membuat BEM semakin terpuruk adalah tidaknya adanya rapat koordnisasi bersama ketua ormawa intra kampus yang notabane terpilih secara demokrasi, sehingga beberapa keputusan bersifat incidental.

MENGEMBALIKAN PERAN DAN FUNGSI BEM

Kedepan BEM sudah seharusnya melakukan pembenahan-pembenahan, baik itu dari SDM maupun aktivitas organisasinya. Dari segi SDM, BEM harus melakukan open rekruitmen yang sungguh-sungguh dalam artian melakukan proses seleksi dan penilain yang objektif terhadap calon-calon anggota BEM. Bukan berdasarkan kedekatan emosional (Nepotisme). 

BEM juga menjadikan rapat koordinasi sebagai ajang evaluasi dan inisiatif pada program kerja yang efektif dan efesien. Harapannya adalah ketika seluruh pengurus BEM selesai mengabdikan diri sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa ada suatu nilai dan manfaat yang didapat.

BEM jangan hanya menjadi organisasi formalitas sebagai sebuah kelengkapan struktur organisasi di sebuah perguruan tinggi. Sekarang saatnya BEM Menunjukkan jati diri bahwa BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa bukan Badan Event Manajemen. 

Sekian dari kami (Sampah Kampus) jika ada tulisan yang menyinggung dan sindirian terhadap program kerja BEM STIE Mandala Jember.

Hal itu merupakan aspirasi saya sebagai mahasiswa untuk asas kemajuan kampus dan mengembalikan peran dan fungsi Eksekutif lembaga tertingi setingkat mahasiswa.

Harapan kami, agar kasus ini menjadi pelajaran untuk kita bersama dan direspon bijak oleh Presiden BEM STIE Mandala Jember.

"Pemimpin yang tak tahan kritik, boleh masuk keranjang sampah"

#SalamMahasiswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun