Mengukir Benang Emas di Era Bonus Demografi dan Revolusi Industri 4.0 bersama J&T Express

Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Produktif dan Maju merupakan cita-cita bersama dari hulu ke hilir yaitu dari Orang nomor 1 yakni presiden, pemangku kepentingan, masyarakat, hingga tingkat keluarga. 

Cita-cita mulia tersebut juga bermuara pada pemimpin bangsa Indonesia pertama kali yaitu bung karno. Karena sejatinya dalam memerdekakan negeri merupakan hal paling berat untuk dilalui. Dan penting kiranya untuk Generasi selanjutnya sampai Generasi saat ini di Indonesia untuk sadar diri dan berusaha semaksimal mungkin untuk bersama bergotong royong memajukan negeri pertiwi ini.

3 Generasi Masuk di Era Bonus Demografi

Di Indonesia sendiri telah dikenal dengan berbagai macam Generasi diantaranya Generasi Millenial, Generasi Zillenial, dan Generasi Kreatif. Ketiga Generasi tersebut saat ini masuk pada era Bonus Demografi. Era Bonus Demografi ini merupakan suatu Era dimana popularitas masyarakat mendominasi dari sisi usia produktif. Usia Produktif di Era Bonus Demografi ini adalah rentang usia 15 hingga 64 tahun.

Lonjakan masyarakat dengan kualitas Produktif tersebut di Era Bonus Demografi ini terjadi 10 tahun yaitu pada tahun 2020 -- 2030. Jadi sangat penting kiranya semua masyarakat indonesia yang masuk pada 3 Generasi tersebut untuk mengambil Peluang sebesar-besarnya, sehingga pada 2030 nanti Indonesia benar-benar maju terutama dari sektor ekonomi dunia.

Oleh sebab itu tidak heran, jika pada zaman sekarang ini banyak lahir orang-orang kreatif dan inovatif serta berdikari dari urusan finansial. Salah satunya adalah banyaknya orang yang sukses melalui ecommerce dengan berbisnis online melalui internet.

Internet Of Things, Bagian dari Revolusi Industri 4.0

Kini seluruh dunia khusususnya Indonesia telah memasuki masa revolusi industri 4.0. dimana Revolusi Industri 4.0 ini merupakan zaman dimana tingkat efisiensi, ke praktisan dan keefektifan bisa dengan cepat diperoleh. Salah satu bagian dari revolusi industri 4.0 ini yaitu Internet Of Thing (iOT). Kehadiran internet sangat menjadi penting untuk mengubah pola dan gaya hidup masa kini. Gaya hidup tersebut seperti: Transportasi, Belanja Bulanan, Travelling bahkan Logistik untuk mendulang bisnis.

IoT - Foto. towards data science

Logistik di Era Industri 4.0 ini yang saya maksudkan adalah Kehadiran JT Express yang kesohor dengan tagline nya yaitu "Express Your Online Business". J&T telah berhasil menjadi perantara khususnya dalam kirim dan terima barang dengan mudah serta cepat yang melibatkan teknologi mutakhir dan terbaru

Dimana di integrasikan dengan koneksi internet untuk berbagai system ke dataan baik itu pengirim maupun penerima barang. Apa saja kelebihan J&T Express di Era Revolusi Industri 4.0 ini? Dan berikut akan saya ulas secara detail berdasarkan pengalaman pribadi serta sumber yang kredibel.

1. Dari Sisi Layanan J&T Express

Ini adalah pengalaman saya yang juga berprofesi sebagai penjual di salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Saya mengaktifkan Kurir Pengiriman J&T dikarenakan lokasi tempat saya berjualan online itu sangat dekat sekali bahkan 1 tempat dengan J&T. Maklum tempat saya di Mall. Ketika saya mendapatkan Pesanan dari pembeli, J&T memberikan 2 Pilihan yaitu: Antar paket ke kantor Outlet J&T atau Kurir J&T ambil ke tempat.

sumber foto. twitter J&T

Kedua metode pilihan tersebut, telah mewujudkan bahwa J&T telah masuk Revolusi 4.0 yang serba cepat dan mengedepankan kemudahan. Kemudahan tersebut yaitu metode Kurir Otomatis yang langsung ambil paket ke tempat saya. Tentu ini sangat membantu pekerjaan saya lebih cepat dan efisiensi waktu juga semakin dipersempit untuk bisa digunakan pada hal produktif lainnya.

2. Dari Sisi Sistem J&T Express

Berikutnya adalah keterlibatan Konektivitas Internet sebagai wujud eksistensi di Industri 4.0 dimana sistem J&T di MarketPlace tempat saya jualan online juga menyediakan Fitur Kode Booking. Fitur Kode Booking tersebut tentu sangat terlihat jelas bagaimana kecepatan dan keakuratan data tanpa harus saya mengetikkan secara manual lagi alamat pembeli atau nulis alamat yang bisa membuat tangan merasa pegel ketika banjirnya pesanan.