Sudah setengah jalan layar berkembang di bulan Ramadhan. Sebentar lagi akan segera berlabuh di Bulan Syawal. Bulan yang menjadi tradisi di Indonesia untuk pulang kampung. Sudah menjadi adat di wilayah Jogja terutama daerah Bantul, setelah Sholad Id berjamaah di masjid/lapangan akan menjalin silaturahmi dengan orang tua ataupun keluarga besar.Â
Halal Bihalal ke orang tua terlebih dahulu baru berkunjung ke rumah saudara yang dituakan (biasanya berdasarkan keturunan simbah/nenek/kakek). Bermaafan ke sanak saudara untuk saling bermaaf-maafan. Tradisi halal bihalal ke keluarga terdekat atau yang dituakan ini biasanya dilakukan di hari pertama, sementara untuk hari kedua dan selanjutnya dilakukan ke keluarga yang rumahnya jauh atau ke ke teman atau relasi yang disegani.Â
Saat bersilaturahmi, adat di Bantul biasanya dengan tamu akan mengucap halal-bi halan ini masih dilakukan sampai saat ini. Mengucap ke tuan rumah yang dituakan secara sendiri-sendiri bagi tamu yang masih single dan diucap jamak bagi tamu rombangan atau bersama keluarga. Ucapan  Kelebihan diucap berjamak yakni untuk menyingkat waktu karena yang berbicara ke tuan rumah cukup diwakilkan satu orang. Dengan ucapan silaturahmi yang singkat bisa membuat leluasa untuk bercengkrama melepas rindu lebih lama dan bisa mengefisienkan waktu untuk berkunjung ke keluarga lain terutama bagi keluarga besar (banyak yang perlu dikunjungi).
Berikut ucapan yang biasanya digunakan sungkeman saat halal bihalal di daerah Bantul.
- (versi lengkap dengan duduk berhadapan) matur dumateng mbokdhe/simbah, kulo sowan mriki sak keluargi
sepindah badhe silaturahmi
kaping kalih kulo ngaturaken .... salam taklim
.. sungkem pangabektikaping tigo kulo ngaturaken sugeng riyadi, sedoyo kalepatan kulo sakkeluargi ingkang disengojo lan boten disengojo.
mugi-mugi sageto kalebur ing dinten riyadi meniko lantaran saking kulo lan panjenengan.
cekap mekaten atur kulo. - (versi singkat dengan bersalaman) Sugeng Riyadi, ngaturaken sedoyo kalepatan kulo nyuwun pangapunten.
Jawaban dari tuan rumah:
semonten ugi kulo mewakili keluargi, kulo tampi atur panjenengan..