Di Era digital, KPU bisa memaksimalkan digitalisasi dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Catatan yang bisa untuk perbaikan pelaksanaan pemilihan mendatang:
Kepengurusan pindah tempat nyoblos harusnya bisa dipersingkat mendekati hari pemungutan suara karena masyarakat baru aware jika sudah mendekat hari H.Â
Kurangnya sosialisasi pemindahan tempat pemilihan suara. Seharusnya KPU bekerjasama dengan media massa mensosialisasikan secara masif dan mempermudah pelayanan ke berbagai tempat umum seperti mal, pasar, kampus, Car Free Day atau tempat keramaian lain.
-
Undangan DPT bisa melalui pesan singkat, whatsapp atau email.
Mencoblos bisa dengan sistem digital tanpa perlu menusuk dengan paku.
Aplikasi Sirekap pada hari pencoblosan sering down sehingga tidak bisa diakses ataupun kesulitan input data. Hal ini menjadikan anggota KPPS harus bertahan di kondisi kelelahan karena sudah bertugas dari jam 6 pagi. Mungkin karena aplikasi mudah diunduh masyarakat sehingga menyebabkan jaringan turun. Lebih baik jika satu KPPS dipinjamkan smartphone atau laptop khusus yang sudah ada program/aplikasi yang tidak mudah diunduh atau digandakan oleh masyarakat umum.
Dengan tidak mengesampingkan regenerasi, sebaiknya adanya pemberdayaan SDM KPPS terutama ODP dan ketua. Hal ini terkait dengan ketrampilan khusus yang perlu bekerlanjutan dan untuk meminimalisir kesalahan dan keterlambatan pelaporan hasil pemungutan suara.
=======
Penulis menjadi anggota KPPS pada Pemilu 2024. Sebelumnya pernah menjadi 3 kali anggota KPPS dan satu kali menjadi Ketua KPPS pada pemilu/pilkada. Pada Pemilu 2019 absen jadi petugas KPPS.
Dokumentasi Pelaksanaan Pemilu 2024 di KPPS Taman Anyelir 3
Baca juga:
- Capres, Cawapres dan Caleg Dipingit di Masa Tenang
- Kampanye Pemilu Ramah Lingkungan
- Maret 2024, AEON Mall Terbesar se-Asia Tenggara Akan Dibuka di Kota Deltamas