Mohon tunggu...
efendi
efendi Mohon Tunggu... Lainnya - felix

Bloggercrony. Single Parent. Kagama.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Keluarga Punya Peran Penting Menjaga Lingkungan dari Limbah Domestik

6 Februari 2024   13:33 Diperbarui: 6 Februari 2024   14:05 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Selain diri sendiri, peran penting penjaga lingkungan yang paling kecil adalah keluarga. Dibutuhkan keluarga yang mau paham dan peduli untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan. Kebiasaan atau budaya keluarga yang baik akan membentuk karakter yang baik pula untuk alam semesta.

Ditengah perkembangan globalisasi yang semakin deras arus teknologi digital, mendidik buah hati tidak lah mudah untuk tetap mawas terhadap lingkungan sekitar. Walau tidak secara langsung memantau setiap hari keseharian anak, tapi hal-hal kecil yang berdampak pada berubahan perilaku sering kali bisa mengingatkan buah hati untuk terus menjaga lingkungan.

..

Saat ke sekolah, selalu disiapkan air minum putih yang dingin karena dia suka minuman dingin. Dari pada jajan air botolan/plastikan. Selain thumbler, kotak makanan untuk dibawa sekolah selalu dibawakan tanpa menggunakan plastik. Diajarkan untuk tidak membuang sampah pada tempatnya apalagi di kali atau sungai.

Di rumah pun demikian, anak diajarkan untuk membawa goodybag pada saat ke belanja. Pemilihan barang pun demikian, diajarkan untuk memilih barang yang ramah lingkungan. Menggunakan barang yang mudah didaurulang seperti terbuat dari kertas. Pemahaman akan barang yang bisa diisi ulang dan didaur ulang menjadi penting bagi anak-anak supaya kedepannya bisa terbiasa.

Selain tentang pemilihan barang, perlu juga dididik untuk pembuangan yang tepat barang-barang yang sudah tidak disukai atau digunakan. Barang yang tidak disukai tapi masih bagus bisa diberikan kepada yang membutuhkan seperti mainan boneka. Kain yang sudah tidak digunakan karena sobek, selama masih bisa dijahit supaya bisa digunakan kembali. Barang elektronik yang masih bisa dikanibalisme, bisa disimpan gudang atau dijual. Barang yang masih bisa didaur ulang seperti botol atau kertas karton, biasanya disisihkan untuk ditimbang di Bank Sampah. Sementara barang benar-benar rusak baru dibuang ke tempat sampah. 

Bank Sampah/dokpri
Bank Sampah/dokpri

...

Sampah sayuran seperti batang bayam, kulit wortel dan lainnya bisa ditampung dengan membuat cekungan tanah di pekarangan dalam rumah. Pembuangan alami tersebut nantinya bisa diurai selama 3 hari sampai dengan satu bulan menjadi tanah. Jika sudah penuh bisa ditutup dengan tanah kemudian menggali lagi disampingnya. Sebelum ditutup perlu pengawasan supaya tidak tercampur dengan sampah lain. 

Untuk sisa makanan dicampur bekatul atau langsung diberikan ke ayam yang dipelihara. Namun jika makanan sudah basi dan tidak layak bisa dibuang ditempat yang sama dengan sampah sayuran. Selain ayam, bisa juga dengan beternak ikan lele yang manfaatnya akan dipetik di kemudian hari.

Pembuangan cucian menggunakan sistem buang dalam tanah dialirkan ke septic tank, bukan di sungai. Pembuangan WC juga menggunakan septic tank yang berbeda dengan cucian biasa. Hal ini supaya tidak mencemari ekosistem sungai yang ada di sekitar. 

Anak juga diajarkan untuk menghemat konsumsi energi listrik seperti mematikan lampu atau elektronik yang tidak dipakai. Pemilihan menggunakan lampu LED yang lebih hemat dibandingkan lampu biasa. Rumah memiliki penerangan alami yang cukup sehingga pada siang hari tidak perlu menyalakan lampu.

Rumah diperbanyak penghijauan supaya lebih asri dan nyaman untuk ditempati. Anak diajarkan untuk berkebun tanaman hias, hidroponik ataupun memilih dan menanam pohon yang bermanfaat seperti buah-buahan. Anak perlu pendampingan untuk bisa membiasakan diri berdamai dengan lingkungan.

....

Hal diatas merupakan contoh kecil dari berbagai cara untuk mengurangi limbah domestik. Menurut Rahma R dalam buku Pengertian Limbah Domestik & Contoh Limbah Domestik, Limbah domestik adalah bagian sisa atau buangan yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Limbah domestik dapat berasal dari rumah tangga, sekolah, penginapan, restoran, perkantoran, pasar, mall, dan sarana sejenis lainnya.

Tidak semua limbah domestik bisa mencemari linkungan jika dilakukan penanggulangan dengan benar. Dampak dari pencemaran limbah domestik bisa berpengaruh pada kesehatan baik manusia maupun hewan dan tumbuhan. Selain itu bisa mempengaruhi lingkungan seperti kadar keasaman tanah, kualitas airnya menurun dan menimbulkan bau tak sedap serta bisa menimbulkan bencana banjir ataupun lainnya. Adanya pencemaran juga membuat estetika lingkungan jadi tidak menarik karena tidak elok untuk dipandang.

Penanganan limbah domestik berbentuk padat dan cair pun berbeda. Limbah padat domestik seperti kertas, botol dan perabotan rumah tangga dapat dilakuan dengan pemilahan, pengumpulan dan pengangkutan ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) atau TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sementara untuk limbah cair domestik seperti minyak, air detergen dan air sabun dapat dilakukan dengan mengunakan septic tank ataupun dengan pengelolaan limbah cair.

Pemanfaatan energi berkelanjutan akan memberikan warisan yang baik buat anak cucu kita. Mari merawat bumi.

========

Referensi: 

- https://www.gramedia.com/literasi/limbah-domestik/

- https://www.liputan6.com/hot/read/5288206/limbah-domestik-adalah-limbah-dari-rumah-tangga-pahami-jenis-dan-dampaknya?page=4enis dan Dampaknya - Hot Liputan6.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun