Mohon tunggu...
efendi
efendi Mohon Tunggu... Lainnya - felix

Bloggercrony. Single Parent. Kagama.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerbong Dua, Menuju Realistis

17 Januari 2024   15:58 Diperbarui: 30 Januari 2024   06:45 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu yang ikonik di Jogja

"Aduh malah macet, tau gitu tadi turun di teras Maliboro aja" kataku dalam hati.

Mau ngomel tapi gimana. Mau lanjut tapi nyebelin. Jadi kesel sendiri.

Jam sudah 9.10 tapi belum sampai juga ke halte yang dituju. Kereta masih 30 menit lagi, masih perlu jalan ke stasiun. Belum lagi nanti ngantri. Pikiran udah campur aduk aja.

Jam 9.20 baru bisa turun dari bus, hampir satu jam dari halte sebelumnya padahal dalam kondisi normal ditempuh tidak sampai 10 menit.

Aku pun turun dan langsung bergegas ke arah stasiun. Sudah tak punya pikiran kemana-mana lagi. Buyar semua impian dalam waktu singkat. .

"Sial. Ga ada makanan yang bisa dibeli. Boba juga tidak ada. Ya udah deh bikin story aja. Itung2 buat kenangan." Gumanku saat menengok ke toko yang masih bisa dilalui, berharapnya masih ada makanan yang bisa dibeli.

Aku keluarkan ponsel dan aku ambil gambar video beberapa kali di jalan yang jadi ikonnya koto Jogja.

"Postinganya ntar aja kalo dah dikereta." Kataku dalam hati sambil tergopoh-gopoh bergegas ke stasiun.

Sambil berjalan, aku buka handphone. Buka aplikasinya 'Access by KAI', terus buka pembelian tiket hari ini langsung klik 'Cetak e-Boarding Pass' dan tak begitu lama muncul lah barcode untuk check in masuk stasiun.

Saat sampai di pintu masuk stasiun, sudah ada antrian check in.

"Yahh.. ngantri dah. Dah tinggal 10 menit lagi." Gumamku serasa menengok jam di tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun