Kalaupun terterasa pusing, biasanya segera minum obat pusing. Tapi karena hampir tiap pagi hari pusing dan menurutku tidak baik selalu minum obat, makanya akhirnya ku setuju untuk operasi.
Saat setelah operasi, ku masih ingat dokter mengatakan untuk selalu menghirup uap hangat supaya pori-pori di hidung bisa terangsang untuk berfungsi menormalkan lendir.Â
Dan juga untuk mejaga supaya menghindari debu sehingga diajurkan pakai masker ketika melakukan aktivitas yang berdebu.Â
Bersin pun dianjurkan untuk tutup hidung supaya virus tidak keluar lewat saluran sinus. Sinusitas juga bisa disebabkan karena alergi, dan saya termasuk alergi dingin.
Karena tak ingin kumat lagi, dicarilah artikel untuk melegakan saluran sinus. Yang rajin ku lakukan yakni minum dan menghirup jahe seduh. Hampir tiap malam sebelum tidur, aku bikin wedang jahe sendiri.Â
Caranya cukup mudah, hanya membersihkan jahe kemudian digeprek dan dipanaskan dengan air sampai mendidih.Â
Setelah matang, dikasih gula lalu dihirup uapnya bebeapa menit. Airnya juga bisa diminum supaya tubuh jadi hangat. Biar tidak repot biasanya bikin dua gelas sekalian supaya pagi bisa diseduh lagi.
Pola tidur juga berpengaruh, dianjurkan untuk menengadah ke atas bukan tengkurap sehingga debu di tempat tidur tidak masuk ke hidung. Lebih baik lagi tidur dengan dua bantal supaya posisi hidung lebih tinggi dibandingkan paru-paru untuk menghindari bersin.Â
Dua tahun kemudian, sakit itu muncul lagi. Memang waktu itu yang baru dioperasi sebelah kiri, jadi sekarang yang terasa sakit disisi sebelah kanan.Â
Mata merah, kening dan pipi ditekan sakit dan yang paling tidak mengenakkan pusing sebelah kanan yang tertahan. Sakitnya sekitar jam 6-11 pagi saja. Lewat dari jam itu biasanya sudah normal lagi. Â Jadi kadang was-was kalau ada kegiatan pagi.
Suatu ketika, sehabis sholat Dhuha ada yang  teman kantor yang melihat mataku merah dan rambut acak-acak keliatan kesakitan. Dia memberitahu alternatif pengobatan ketika sakit kepala dan mata merah.  Sakit kepala dapat diredakan dengan mengurut tulang kering.Â