Pikiran penat, pikniklah ke pulau
Kepulauan Seribu favorit tempat piknik
Kepulauan seribu tidaklah seribu pulauÂ
Kecil-kecil pulaunya tapi besar nilai bahari
Pada tanggal 4-5 Agustus 2018 lalu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu telah mengajak berbagai elemen masyarakat untuk menikmati dan merasakan wisata bahari di Kepulauan seribu.Â
Diikuti sebanyak 100 orang yang terdiri dari perwakilan Abang None Jakarta, Komunitas (Blogger, Vloger dan selebgram) dan siswa-siswi SMU di Jakarta. Tujuannya sebagai ajang promosi Kepulauan Seribu pada generasi muda sekaligus sebagai gugus depan pendongkrak wisata bahari di dunia digital.
Saat ini dunia digital berkembang dengan pesat dan sangatlah penting. Digital menjadi menjadi salah satu referensi bagi masyarakat untuk memilih suatu hal tak terkecuali dalam berwisata. Maka tak heran banyak perusahaan raksasa yang memanfaatkan media sosial sebagai branding perusahaan. Wisata bahari di Kepulauan Seribu sebagai branding wisata bahari yang  diunggulkan oleh Jakarta.
Di Pulau Onrust, terdapat tempat-tempat klasik instagramable menampilan bekas peninggalan jaman belanja seperti tempat tahanan, tempat makam dan museum dan tak ketinggalan land mark Onrust yakni bangunan kincir khas Belanda.
Pulau kedua sebagai objek wisata yang layak dikunjungi yakni Pulau Kelor dengan nama asli 'Kherkhof'. Pulau Kelor hanya memiliki satu bangunan berupa banteng Martello yang dulunya sebagai banteng pertahanan dari serangan Inggris.Â
Benteng ini rusak karena letusan dasyat Krakatau tahun 1883. Selain banteng dengan berbagai sudut pandang 'instagramable', terdapat pula keindahan pesisir pantai pasir putih. Di Pantai Kelor, sepandangan mata bisa melihat bangunan bertingkat pinggiran Jakarta.
Pulau Ayer menjadi tempat berlibur favorit baik dari dalam negeri maupun manca Negara. Untuk menuju ke Pulau ini hanya memerlukan sekitar 25 menit melalui Marina, Ancol. Di Pulau Ayer memiliki 33 buah 'Floating Cottage', 12 buah 'land cottage' dan 12 ruang hotel serta 10 tempat karaoke. Walau air pantai terlihat bersih namun wisatawan dihimbau untuk selalu menggunakan alas kaki ketika bermain air dikarenakan di pulau ini banyak bulu babi yang bisa melukai kulit.Â
Suasana Pulau Ayer cukup adem karena banyak pohon rindang. Terdapat beberapa 'spot instagramable` seperti bangunan khas Irian, kolam dan pesisir pantai. Pelananan juga ramah, bahkan ada sambutan Tarian Selamat Datang.
Selanjutnya menuju ke Pulau Untung Jawa yang mana pulau ini merupakan salah satu pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu. Keunikan pulau ini terdapat hutan 'mangrove' dan Taman Sakura. Bunga mirip Sakura yang mekar tiap 3 bulan sekali di bulan Januari, April, Juli dan Oktober.Â
Pulau dengan luas sekitar 40 m2 ini menjadi salah satu andalan destinasi wisata turis Asian Games 2018 sehingga tiap sudut ruang terbuka terdapat pernak-pernik pesta olah raga se-Asia ini.
Bentangan Pulau Tidung sekitar 5 kilometer yang mana dermaga ada dititik tengah. Ketika `sunrise', kita juga dapat mengunjungi Jembatan Cinta menuju Pulau anak Tidung. Jembatan ini diyakini sebagai jembatan pengikat cinta dikarenakan adanya mitos dan terbukti dengan banyaknya pasangan yang melanjutkan ke jenjang pernikahan setelah dari sini. Yang unik, disamping Jembatan Cinta terdapat dermaga patah hati untuk para jomblo dan yang galau. Panjang Jembaran Cinta mencapai satu Kilometer.Â
Diatas jembatan kita bisa melewati dan melihat keindahan laut tenang. Di Pulau Anak Tidung cukup asri dan pernah menjadi tempat olah raga lari dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Tak heran jika lari pagi di Pulau Tidung akan menyenangkan apalagi sebelum fajar, hawanya sejuk serta bisa berlari di tengah laut. Sayangnya jalan cukup sempit hanya memiliki lebar sekitar 1,5 meter untuk dua arah.
Disediakan juga tempat 'diving' bagi yang ingin menyelam melihat keindahan terumbu karang karang di laut sehingga banyak spot favorit yang 'instagramble' baik di darat maupun laut.Â
Di Pulau ini tersedia tempat menginap sehingga memberikan keleluasaan pada pengunjung untuk mengekplorasi keindahan laut dari saat matahari terbit sampai matahari terbenam. Pulau ini terdapat banyak biawak yang 'friendly' sehingga hidup bebas berkeliaran di pulau.
Pulau terakhir yang dikunjungi yakni Pulau Karya. Selain berdekatan dengan pulau pramuka yang merupakan ibu kota Kepulauan Seribu, pulau ini memiliki pantai khas dengan semaknya. Pulau ini sangat cocok untuk camping karena suasana aman dan nyaman. Karena airnya bersih, pulau ini bisa dijadikan tempat untuk berenang.
Satu, sinyal sering hilang utuk beberapa operator 'selular' padahal dalam komunikasi digital, sinyal ini penting. Hal ini bisa diatasi dengan dibangunnya spot wifi di tiap-tiap objek wisata kepulauan dan perlu disediakan tempat untuk mengisi baterai 'smartphone' supaya wisatawan dapat meng-'update' kunjungan di Kepulauan Seribu.Â
Kedua, masih banyaknya ditemui sampah sehingga mengurangi keindahan wisata. Solusinya dengan sosialisasi sampah ke warga maupun wisatawan, diperbanyak penyediaan tempat sampah dan penyediaan tenaga untuk memungut sampah dengan kerjasama berbagai komunitas peduli lingkungan. Ketiga, minimnya informasi tiap pulau di Kepulauan Seribu.Â
Perlunya penambahan edukasi ke masyarakat khususnya melalui digital sehingga masyarakat memiliki referensi tiap pulau yang bisa disinggahi, keunikan pulaunya, dan adanya kerjasama dengan 'digital travel agent'.
Masih banyak pulau di Kepulauan Seribu yang bisa diekspoitasi menjadi wisata bahari nan 'instagramable'. Main air di pantai yuks..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H