Mohon tunggu...
efendi
efendi Mohon Tunggu... Lainnya - felix

Bloggercrony. Single Parent. Kagama.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompasiana, Lebih dan Kurangmu di Catatanku

12 April 2018   14:47 Diperbarui: 12 April 2018   15:01 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Kelima, statistik tulisan jadi tidak kredibel. Menyenangkan ketika memposting tulisan kemudian dibaca dan dikomentari banyak orang. Dengan kata lain tulisan kita itu bisa menginspirasi banyak pembaca. 

Kompasiana mengakomoder keinginan penulis dengan menampilkan statistik jumlah pembaca, ratingdan komentar. Yang menjadi masalah adalah dalam waktu bersamaan nilai statistiknya bisa berbeda. 

Dengan platform berbeda atau dengan desktop berbeda bisa mendapatkan nilai statistik yang berbeda. ketika laman di-refresh, nilai statistik bisa bertambah tapi terkadang malah turun. Kalau jumlah rating dan komentar bisa jadi naik dan turun karena bisa dihapus pembaca, namun harusnya jumlah pembaca tidak akan turun.

Keenam, ada kalanya saya kebingungan memasukkan rublik dari tulisan yang dirasa pas. Kategori rubrik yang menurutku perlu ditambahkan seperti parenting, keluarga, pendidikan/edukasi, desain, inspirasi, kisah nyata, kejadian sekitar yang baru dialami, pengalaman selain wisata (kuliner dan travel) atau pun rubrik update lain yang bisa menyamakan persepsi tulisan.

Ketujuh, menekan jenjang tombol jadi pindah laman dan tulisan hilang. Pernah kejadian ketika menekan tombol yang berjenjang seperti rubrik dan kategori malah menghilangkan tulisan.

Kedelapan, wajah kompasiana beriaslah seperti media sosial lain. Media sosial seperti facebook atau instagam memiliki ciri umum yakni kemudahan dalam berinteraksi dengan sesama anggota. Sebaiknya kompasiana juga memudahkan bagi tiap anggota untuk berinteraksi seperti berbagi tulisan. 

Sejauh ini saya tidak tahu siapa saja yang saya ikuti dan siapa-saiapa yang mengikuti saya karena tidak adanya tombol membuka antar anggota di laman profil. Kita tahunya anggota lain itu hanya dari tulisan terbaru, terpopuler, pilihan yang serta merta dihadirkan editor bukan interaksi antar user.

Ditengah gempuran media sosial lain yang memuat konten mengandung SARA, provokatif dan mengandung ujaran kebencian, semoga kompasiana bisa menjembatani masyarakat untuk menuangkan ide, gagasan maupun menceritakan kejadian supaya masyarakat bisa lebih bijak dalam memandang suatu hal.  

Tulisan ini hanya sebagai catatan dari salah satu debutan pengembara waktu dari kompasianer supaya kompasiana menjadi lebih baik dan inspiratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun