Menjadi Anak Muda Gaul karena Ngeblog

Sejak pertama kali menjadi bagian dari Komunitas Blogger Plat-M, Madura. Aku serasa menjadi remaja gaul yang bisa eksis di mana-mana.

Setiap pekan kegiatanku tak jauh-jauh dari workshop, gala dinner, pelatihan blogging, jalan-jalan bareng, selfie penuh keceriaan.

Sisanya, menulis rutin setiap hari satu postingan dan bisa memasang target lebih dari satu postingan.

Dari kegiatan itu, aku benar-benar mendapatkan kegiatan positif dan benar-benar memberikanku jalan untuk semakin aktif menulis dan membagikan semua pengalamanku.

Aku benar-benar merasa keren dengan memiliki blog itu, aku berkesempatan untuk menulis apa saja yang menarik pada diri ini dan tentu bermanfaat bagi yang lain juga.

Nge-blog seperti rutinitas menyenangkan meskipun di tengah-tengah perjalanan rasa bosan juga seringkali menghantui diri.

Dari Blogger untuk menginspirasi masyarakat

Sebagai blogger yang memiliki akun di Kompasiana.com maka kesempatan bagiku untuk ikut terkoneksi dan menyebarkan postingan positif semakin terbuka lebar. Nah Kompasiana yang mengusung slogan Beyong Blogging yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk membuat akun dan menuliskan pengalaman-pengalaman mereka di jagad perbloggeran yang bisa dibaca oleh publik secara luas. 

Bersama teman-teman di komunitas blogger, kami bergerak untuk mencoba mempromosikan keindahan potensi wisata daerah. Kami mencoba mengangkat isu-isu lokalitas yang ada di sekitar kami.

Masih teringat di telinga ini bisikan nasehat penting dari seniorku dulu, yaitu jika banyak postingan buruk tentang daerah yang kita tempati di dunia internet. Sudah saatnya para blogger mengganti dan mengesernya dengan hal-hal positif dengan postingan baru. Semakin banyak kita menuliskan gagasan dan pengalaman dan suara-suara kebaikan di internet dan dijagad dunia maya. Maka pada saat itulah postingan buruk perlahan-lahan ikut tergesar dengan kehadiran postingan baik itu.

Para blogger harus menyadari potensi terbaik ini. Sebagai blogger, kita cukup terhubungan dengan internet. Lalu menyempatkan diri untuk menulis sebaik mungkin. Apa saja yang ada di sekitar kita.

Sudah Saatnya Para Blogger Mengajak Pemegang Kebijakan Bahu Membahu Membangun Daerah

Di era keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi saat ini, para pemegang kebijakan publik tidak boleh berdiam diri. Mereka harus turun tangan melibatkan para blogger di daerahnya untuk ikutserta membangun daerah. Melakukan promosi dan ikutserta meramaikan event-event daerah di sekitar mereka. Kehadiran para blogger bukan saja ikut mengangkat nama daerah di jagad dunia maya sebagai branding perkembangan dan kemajuan pembangunan di daerah.

Beberapa tahun lalu, Komunitas Plat-M menjadi bagian dalam pesta rakyat lomba kerapan sapi. Para blogger juga dilibatkan dalam Festival Bahari Kamal untuk meramaikan Pelabuhan Kamal yang sudah hampir mati pasca beroperasinya Jembatan Suramadu. 

Nah, kehadiran blogger tersebut secara tidak langsung ikutserta membantu masyarakat luar mengenal potensi daerah yang belum dikenal secara luas. Kehadiran para blogger ini, tentu saja akan menginspirasi masyarakat untuk bahu membahu melakukan perubahan di lingkungan sekitar mereka dengan terobosan-terobosan baru. Nah, ketika kerjasama dengan para blogger ini terbentuk, maka saat itulah para blogger itu bergerak, menuliskan apa yang menarik tentang potensi daerah yang perlu diperkenalkan kepada publik. 

Bahkan, komunitas blogger kami seringkali dilibatkan oleh pemegang kebijakan, baik ditingkat kepolisian setingkat Polres hingga pihak kecamatan untuk terus menerus memosting seputar keindahan wisata dan event-event di daerahnya.

Berjuang untuk Ikutserta Mempromosikan Keindahan Wisata Daerah

Di komunitas blogger Plat-M, Madura. Kami memiliki agenda rutin yaitu len-jelen bareng yaitu kegiatan jalan-jalan bersama ke pelosok-pelosok desa di empat kabupaten di Madura bersama-sama. Setiap peserta wajib menuliskan pengalaman kunjungan wisata tersebut dan diposting di blog. Berbekal kamera dan pengalaman itulah, para peserta ramai-ramai menuliskan pengalaman saat menikmati wisata tersebut. Mereka pun ikut memviralkannya. Dengan mengusung jargon Menduniakan Madura, komunitas blogger Plat-M, hadir untuk ikutserta menjadi bagian dari alat memperkenalkan Madura kepada masyarakat global.

 

Dari jargon Menduniakan Madura itulah, para blogger itu ikutserta menjaga potensi daerah yang tersembunyi dan memperlihatkan kembali kepada masyarakat luas. Pada akhirnya, masyarakat pun semakin tertarik untuk mengenal dan melakukan kunjungan wisata. Apalagi saat ini era keterbukaan informasi, tentu saja mereka yang memiliki Handphone smartphone dengan mudah menjangkau daerah-daerah yang telah diviralkan di dunia maya tersebut.

Selain itu, Komunitas Blogger Plat-M, Madura juga menggelar agenda OTEMA yaitu obrolan tentang Madura.

Di acara tersebut, kami mengundang para pemerhati budaya dan lingkungan untuk berbicara seputar Madura. Pembicara bisa mendiskusikan apa saja yang menarik mengenai Madura.

Kegiatan-kegiatan positif yang kami dapatkan itu otomatis menulari masing-masing dari kami untuk semakin rajin menulis. Aku pun semakin rutin menulis dan berbagi cerita-cerita kepada para pembaca di blog pribadi.

Bayangkan saja. Dengan kurang lebih 30 anggota yang aktif ngeblog dan menuliskan pengalaman tersebut blog mereka secara rutin. Maka, lama-lama konten tentang Madura semakin dikenal di mata publik bahkan menembus ruang hingga mengglobal.

Dari Blogger ke Jagad Kepenulisan

Dengan kemajuan era teknologi informasi saat ini, sudah saatnya para blogger berpikir semakin kreatif. Para blogger adalah calon penulis-penulis handal yang kelak karya-karya mereka bisa dinikmati publik secara luas.

Selama tiga tahun berkomunitas, di HUT ke-3 Plat-M, kami mencetak buku hasil kegiatan mengikuti event-event di berbagai daerah di negeri ini

Sebagai blogger kesempatan memperkenalkan karya-karya semakin terbuka lebar. Kita tinggal memaksimalkan penggunaan sosial media, buatlah karya yang benar-benar layak dikonsumsi publik dan berisi tawaran pemikiran yang menarik dan memikat kepada pembaca.

Dengan semangat seperti inilah, para blogger itu akan sukses dan dikenal luas sebagai blogger yang diperhitungkan dijagad dunia tulis menulis.

Sungguh, aku seringkali merasa iri ketika menyaksikan Raditya Dika salah satu representasi blogger kerena dan menerbitkan buku yang diambil dari isi postingan blog-nya.

Jika kalian hobi nge-blog tentu kesempatan yang sama akan didapatkan sebagai seorang penulis buku yang diperhitungkan.  Itulasebh fungsi blog dan para blogger yang harus memainkan wadah tersebut sebagai medan perjuangan. Menarik, kan?

Nah, keterlibatan anak-anak muda untuk ikutserta mencintai kegiatan nge-blog pada akhirnya akan melahirkan gerakan para blogger yang keren dan kece di mata publik. Mari dengungkan menjadi anak muda gaul karena nge-blog !

Keren, kan?