Mohon tunggu...
MUHAMMAD EFENDI
MUHAMMAD EFENDI Mohon Tunggu... Guru - Seorang biasa dalam kepakan sayap luar biasa

Semua tentang cerita, cerita tentang semua.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segera Pulihlah.....

3 September 2021   22:30 Diperbarui: 3 September 2021   22:28 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatkala dunia mulai tak sehat

Umat manusia seakan harus rehat

Seolah bumi tak kuat menahan beban berat

Udara yang dihirup insan bumi pun  terasa berkarat

Kala itu semua berteriak ingin sehat

Tapi semua terasa bagai balasan dan kualat

Semua merasa terjerat oleh virus laknat

Tak tau apakah ia akan bertahan hingga kiamat

Bumi yang mulanya gagah kini terasa reyot

Manusia kini menjadi makin kempot

Kepekaan mulai tergerogot 

Tak ada lagi yang mampu berotot

Tangisan demi tangisan mulai terdengar 

Raungan sirine makin kian menggelegar

Tanah kubur kian terhampar

Keramaian duniawi terasa bubar

Kini yang ada hanyalah doa harapan

Dunia ini kembali mapan

Kehidupan kian makin tampan

Kita diluluskan dalam ujian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun