Salah satu upaya yang sedang dilakukan dalam dunia pendidikan yaitu bagaimana siswa dapat berpikir kritis, kreatif dan problem solver khususnya pada siswa sekolah dasar. Karena dengan berpikir kritis menjadikan siswa dapat berpikir secara sistematis, cepat tanggap dalam menghadapi masalah, dan dapat menciptakan pertanyaan yang inovatif. Kreatif menjadikan siswa untuk dapat menciptakn sesuatu yang baru. Sesuatu yang dapat berguna bagi lingkungan sekitarnya. Problem solver menjadikan siswa untuk dapat menemukan penyeleseaian terhadap masalah yang dihadapi oleh siswa.
emampuan untuk berpikir kritis, kreatif dan problem solver dalam diri siswa dapat ciptakan karena semua itu dilakukan oleh otak kita. Menurut teori hemisphere, otak kita terdiri dari dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri.Belahan otak kanan (right cortex) berfungsi untuk mengendalikan bagian tubuh yang sebelah kiri. Sedangkan belahan otak kiri (left cortex) berfungsi untuk mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Mekanisme kerja belahan otak kanan yaitu otak kanan cara kerjanya bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Sedangkan otak kiri cara kerjanya bersifat urut, logis, sekuensial, linier dan rasional. Otakkanan berfungsi dalam hal kreatifitas. Otak kanan berhubungan erat dengan proses penyimpanan informasi tentang gambar, imajinasi, warna, ritme dan ruang. Sedangkan otak kiri berperan dalam kegiatan motorik (motor sequence) yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian dan matematika. Otak kiri berespon pada pendapat, dan berhubungan dengan angka/bilangan, kata-kata, logika, urutan atau daftar, dan detail atau rincian-rincian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H