Kalau kamu berencana menyimpan helm dalam waktu yang lama, misalnya karena helm itu memang koleksi dan jarang dipakai, Ardy menyarankan untuk menyimpannya di dalam kardus helm jika masih ada. Kardus helm yang asli biasanya didesain khusus untuk melindungi helm dari benturan dan debu.
Selain itu, dengan menyimpan helm di dalam kardus, kamu juga bisa menambah lapisan perlindungan tambahan untuk menghindari helm dari potensi tergores atau terjatuh saat nggak sengaja tersenggol.
5. Helm Shoei Memiliki Tantangan Tersendiri
Meskipun tips di atas sudah bisa menjaga helm secara umum, Ardy memberikan catatan khusus buat para pemilik helm Shoei. Menurut pengalamannya, helm Shoei, terutama bagian busa atas dan cover chin strap (penutup dagu), cenderung lebih mudah rusak meskipun disimpan dengan cara yang benar.
Seiring waktu, busa helm Shoei bisa mulai berudul (menggumpal atau rusak) karena pemakaian atau saat disimpan. Jadi, meskipun kamu sudah menerapkan tips penyimpanan yang baik, jangan kaget kalau bagian tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda keausan. Ini mungkin sifat dari bahan yang digunakan Shoei pada beberapa model helmnya.
6. Tidak Perlu Gunakan Silica Gel
Banyak orang yang berpikir bahwa menggunakan silica gel bisa membantu menjaga kelembapan helm yang disimpan, terutama kalau disimpan di dalam kardus dalam waktu lama. Namun, menurut Ardy, ini sebenarnya nggak perlu.
Ardy menegaskan kalau produsen helm premium juga tidak menyertakan silica gel dalam kemasan helm mereka. Jadi, selama kamu menyimpan helm di tempat yang kering dan terhindar dari kelembapan berlebihan, helm kamu sudah cukup aman tanpa perlu tambahan silica gel. Dengan kata lain, cara-cara sederhana yang sudah dijelaskan tadi sudah cukup untuk menjaga helm kamu tetap awet.
7. Jangan Lupa Cek Helm Secara Berkala
Tips terakhir, meskipun helm jarang digunakan, ada baiknya kamu tetap mengecek kondisinya secara berkala. Ini penting untuk memastikan nggak ada bagian helm yang mulai rusak atau lapuk selama disimpan. Kamu bisa periksa busa dalam helm, bagian strap, dan tentu saja bagian luar helm untuk memastikan semuanya dalam kondisi prima.
Helm yang jarang dipakai kadang malah jadi rumah bagi serangga kecil atau debu yang menumpuk. Kalau dibiarkan terlalu lama, ini bisa merusak material helm, dan akhirnya bikin helm nggak nyaman atau bahkan nggak aman lagi saat digunakan.