BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia diciptakan dengan keunikan dan keindahannya masing-masing. Dari perbedaan tersebut manusia diharapkan dapat saling membantu dan saling melengkapi. Namun, dalam perbedaan tersebut seringkali timbul sikap-sikap saling merendahkan, tidak menghormati, dan tidak menghargai satu sama lain atas dasar perbedaan, salah satunya perbedaan ras atau rasisme.
Rumusan Masalah
- Apa itu rasisme?
- Apa saja dampak rasisme dalam kehidupan sehari-hari?
- Bagaimana cara mencegah rasisme?
Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan rasisme.
- Untuk mengetahui berbagai dampak rasisme dalam kehidupan sehari-hari.
- Untuk mengetahui serta menjelaskan cara mencegah rasisme.
BAB II
PEMBAHASAN
Ras adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotipe, asal usul geografis, tampang jasmani dan kesukuan yang terwarisi. Berdasarkan data dari sensus BPS pada tahun 2010, terdapat lebih dari 300 kelompok ras etnis suku bangsa di Indonesia, atau sekitar 1300 suku bangsa yang tersebar di seluruh provinsi. Dari berbagai macam kelompok ras dan suku bangsa tersebut, terdapat banyak perbedaan antara kelompok yang satu dengan yang lain. Perbedaan-perbedaan ini seharusnya dapat mendorong kita untuk saling melengkapi, membantu dan menolong orang lain dengan keunikan dan keistimewaan yang kita miliki, dan melalui interaksi seperti ini dapat terjalin rasa persatuan dan kesatuan, sikap saling menghormati, serta sikap menghargai perbedaan-perbedaan yang kita dan orang lain miliki, bukan menganggapnya sebagai kekurangan ataupun kesalahan, melainkan sebagai alat pemersatu bangsa, sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki negara Indonesia.
Dalam menjalin relasi dengan sesama, terkadang pula muncul rasa benci, sikap merendahkan orang lain yang hanya berdasar pada perbedaan suku dan ras, atau yang sering disebut rasisme. Menurut Oliver C. Cox, rasisme merupakan peristiwa, situasi yang menilai berbagai tindakan, dan nilai dalam suatu kelompok berdasar perspektif kulturalnya yang memandang semua nilai sosial masyarakat lain diluar diri mereka itu salah dan tidak dapat diterima. Paham rasisme tersebut dapat mengakibatkan perpecahan, kerusuhan, dan bahkan tindak kekerasan dalam masyarakat.
Di Indonesia masih banyak terjadi kasus diskriminasi ras, agama, dan golongan, salah satunya adalah pernyataan Hendropriyono Soal Habib Rizieq-WNI Keturunan Arab. Dikutip dari https://news.detik.com, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mengingatkan Habib Rizieq Syihab dan WNI keturunan Arab agar tidak menjadi provokator. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyesalkan pernyataan Hendropriyono.