Mohon tunggu...
Fellycia Chandra WIjaya
Fellycia Chandra WIjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa Program Studi Manajemen Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Capital Structure: Kunci Dalam Pengelolaan Arus Kas Perusahaan

18 Desember 2022   16:23 Diperbarui: 18 Desember 2022   16:35 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Dalam kehidupan sehari hari, kita sering menemukan perusahaan besar seperti Prudential, Apple, dan Microsoft yang memiliki sistem pengelolaan investasi serta arus kas yang baik. Tidak jarang orang bertanya tanya, "bagaimana mereka mampu mengelola keuangan perusahaan ditengah tengah gempuran perkembangan indsutri yang sangat pesat?" atau "bagaimana mereka tetap mampu bertahan dan mengumpulkan banyak investor terlebih di masa krisis seperti pandemi pada 2020 lalu?"

Pertanyaan dan spekuliasi bermunculan di benak masyarakat mengingat banyaknya perusahaan raksasa yang tumbang akibat kemunduran investor yang terjadi di masa krisis pada pandemi Covid -19 pada 2020 lalu. Dalam perusahaan, terdapat pengelolaan keuangan yang menjadi kunci utama dalam internal perusahaan. Manajer keuangan memegang peran penting dalam mengelola keberlangsungan hidup dan perencanaan modal sebuah perusahaan.

Oleh karena itu, manajer keuangan memiliki banyak jalur dan strategi dalam pengelolaan investasi dan arus kas sebuah perusahaan. Salah satu strategi yang diambil dalam mengatur sistem keuangan sebuah perusahaan adalah Capital Structure. Dalam fungsinya, Capital Structure memegang peran yang penting untuk menciptakan sebuah keberhasilan dalam pengelolaan finansial sebuah perusahaan.

Definisi Capital Structure

               Capital Structure adalah sebuah pengelolaan uang yang digunakan untuk menjalankan usaha dari sumber pemasukan dan pengeluaran yang bervariasi untuk keberlangsungan dari sebuah perusahaan. Dalam definisinya menurut ahli seperti Gerstenberg, Capital Structure adalah proses dari penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi, dan atau memperpanjang umur teknisnya dalam rangka menambah nilai-nilai aset perusahaan yang meliputi peminjaman, saham, dan obligasi.

Tujuan dan Fungsi Capital Structure

            Tujuan dari Capital Structure adalah menyatukan sumber dana perusahaan yang akan dikelola dalam kegiatan internal perusahaan sehingga mampu memperoleh laba dan nilai yang maksimal.

            Adapun beberapa fungsi dai Capital Structure yaitu :

  • Meningkatkan Pengembalian Dana
  • Menekan Risiko Keuangan Perusahaan
  • Mengurangi Biaya Modal
  • Memaksimalkan Penggunaan Dana
  • Merencanakan Pajak Perusahaan
  • Ekspansi dan Kontraksi Modal Utang
  • Mengelola Likuiditas Perusahaan
  • Menjaga Nilai Perusahaan

Faktor yang Mempengaruhi Capital Structure

Dalam penerapannya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Capital Structure dalam pengelolan dan investasi sebuah perusahaan :

  • Faktor Aktiva atau Tangibility
  • Faktor Peluang atau Growth Opportunity
  • Faktor Kapasitas Perusahaan atau Form Size
  • Faktor Penataan Modal atau Profitabilitas
  • Faktor Pendanaan Eksternal atau Resiko

Menentukan Capital Structure Secara Maksimal

               Dalam merangkai sebuah Capital Structure, penggunaan Biaya Modal Rata Rata Tertimbang atau Weighted Average Cost of Capital (WACC) memiliki peran yang sangat penting dalam manajemen keuangan suatu perusahaan. WACC dalam fungsinya, menyesuaikan keseimbangan antara hutang dan modal perusahaan dengan meminimalisasi resiko keuangan perusahaan sekecil mungkin.

               Dalam penerapannya, manajemen keuangan perusahaan membutuhkan dua faktor yang menjadi sebuah kunci utama untuk pengelolaan perusahaan:

  • Low Leverage

Low Leverage merupakan sebuah kondisi dimana perusahaan memiliki ekuitas yang lebih tinggi daripada hutang dalam Capital Structure. Permisalan dalam sebuah perusahaan yang dikelola oleh manajer keuangan, dalam pengaturannya jika perusahaan memiliki asset dengan total $1.000.000, maka pengaturan hutang akan berjumlah $300.000 dengan ekuitas berjumlah $700.000

  • High Leverage

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun