Mohon tunggu...
fellix usodo
fellix usodo Mohon Tunggu... Ilustrator - mahasiswa

memancing

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Cara Menciptakan Rumah Ramah Lingkungan

24 Mei 2023   23:03 Diperbarui: 24 Mei 2023   23:12 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Fine Home Lamps

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep kehidupan yang ramah lingkungan telah menjadi populer di era globalisasi ini. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan mengimplementasikan desain interior rumah yang ramah lingkungan. Inovasi desain interior berperan penting untuk mencapai tujuan ini. 

Ada banyak cara untuk menerapkan desain interior yang ramah lingkungan, seperti menggabungkan bahan-bahan yang bisa didaur ulang, sistem yang efisien energi, dan teknologi pintar. Berikut ini adalah beberapa prinsip-prinsip dan strategi utama untuk menciptakan rumah yang ramah lingkungan melalui inovasi desain interior.

Apa pentingnya bahan- bahan sustainability?

Salah satu langkah pertama untuk menerapkan desain interior yang ramah lingkungan adalah memilih bahan-bahan yang berkelanjutan untuk konstruksi dan pembangunan desain. 

Menurut US Environmental Protection Agency, bahan- bahan yang sustainable adalah bahan-bahan yang diambil atau diproduksi dengan metode yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang atau digunakan kembali pada akhir siklus hidupnya. Contoh bahan- bahan yang berkelanjutan termasuk bambu, kayu daur ulang, batu alam, kaca daur ulang, dan gabus. Bahan-bahan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menawarkan tekstur, pola, dan warna yang unik yang dapat meningkatkan daya tarik estetika rumah.

Sistem 3R pada Desain Interior

Menurut Sustainable San Antonio, 3R reduce reuse recycle dapat diartikan sebagai "3R mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang". Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dan menerapkan penggunaan sumber daya yang efisien.

Mengurangi ("Reduce"): Merupakan pengurangan jumlah limbah yang dihasilkan dengan menggunakan lebih sedikit sumber daya. Ini berarti mengonsumsi lebih sedikit, dan menjadi sadar akan apa yang kita beli dan bagaimana kita menggunakannya.

Menggunakan Kembali ("Reuse"): Merupakan cara untuk menggunakan barang lagi daripada membuangnya. Ini dapat dilakukan dengan memperbaiki dan memanfaatkan ulang barang, menyumbangkan atau menjual barang yang masih dalam kondisi baik, atau meminjam dan berbagi barang dengan orang lain.

Mendaur Ulang ("Recycle"): Merupakan proses mengubah bahan limbah menjadi produk baru. Mendaur ulang membantu menjaga sumber daya alam, mengurangi jumlah limbah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah, dan mengurangi polusi.

Contohnya, menurut Wibowo (2009), mengurangi biaya perawatan dan penggantian pada siklus hidup rumah tinggal, melestarikan energi, meningkatkan kualitas hidup, kesehatan dan produktivitas kerja pengguna, biaya yang lebih rendah berkaitan dengan perubahan konfigurasi ruang, dan fleksibilitas desain yang lebih besar.

Ada banyak cara dan keunggulan implementasi sistem 3R pada desain interior, individu dan masyarakat dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, melestarikan sumber daya, dan melindungi lingkungan dan bahkan menghemat biaya desain. 

Salah satu cara untuk mengurangi dampak lingkungan kita adalah dengan mengurangi konsumsi dan memaksimalkan apa yang sudah kita miliki. 

Bagian ini dapat mengeksplorasi prinsip-prinsip minimalisme dan sistem 3R yang telah dicantumkan diatas, termasuk ide untuk menggunakan kembali furnitur dan dekorasi lama, mengurangi limbah furniture maupun perabotan lainnya, dan mendaur ulang bahan-bahan lama untuk menciptakan desain baru untuk menjalani gaya hidup yang lebih minimalis dan kreatif.

Sumber Gambar: PickPik
Sumber Gambar: PickPik
Selain itu, penggunaan kayu daur ulang dalam desain interior yang dapat membantu mengurangi limbah dan memperpanjang umur pakai bahan bangunan. 

Potongan- potongan kayu atau batu bata yang disatukan bersama dapat dibuat menjadi meja, kursi, atau rak yang unik dan dapat ditempatkan di ruang tamu, ruang makan, atau kamar tidur. 

Papan kayu yang diambil dari bangunan lama atau palet kayu bekas dapat dijadikan lantai, dinding, atau langit-langit dengan membersihkan dan menghaluskannya terlebih dahulu.
 
Penggunaan bahan-bahan yang berkelanjutan untuk konstruksi dan pembangunan desain merupakan langkah yang harus diperhatikan dalam menciptakan rumah yang ramah lingkungan. 

Selain itu, penggunaan bahan-bahan sustainable tidak hanya menghemat biaya, namun juga bisa menambah nilai estetika desain rumah dan mengurangi limbah untuk melestarikan lingkungan sekitar.

Ada banyak inovasi dan kreasi untuk menciptakan rumah yang ramah lingkungan, dan beragam bahan-bahan bisa digunakan untuk menciptakan desain interior yang ramah lingkungan.

Pilihan sehari-hari memiliki dampak besar untuk melestarikan lingkungan. Dengan menggunakan bahan-bahan sustainable, kita dapat mengurangi jejak karbon, melindungi sumber daya alam, dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Pemilihan bahan sustainable penting untuk menjaga lingkungan dan menciptakan produk berkualitas. 

Dengan memilih bahan yang dapat didaur ulang, efisiensi energi, dan diproduksi secara etis, praktik bisnis yang bertanggung jawab akan diimplementasikan. Sangat penting untuk mengedukasi diri, menyebarkan informasi, dan mendukung perusahaan yang berkomitmen pada sustainability untuk perubahan yang positif dan pelestarian lingkungan sekitar, terutama untuk generasi mendatang.

DAFTAR PUSAKA
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (U.S. Environmental Protection Agency). (2023). Pengelolaan Bahan Berkelanjutan (Sustainable Materials Management Basics). Diakses dari https://www.epa.gov/smm/sustainablematerials-management basics#:~:text=Sustainable%20materials%20management%20(SMM)%20is,natural%20resources%20and%20environmental%20protection.

Sustainable San Antonio. (n.d.). Mengurangi, Menggunakan Kembali, Mendaur Ulang (Reduce, Reuse, Recycle). Diakses dari https://www.sustainablesanantonio.com/practices- technology/reduce-reuse-recycle/.

Wibowo, Maria. (2009). STRATEGI PEMILIHAN MATERIAL 3R RUMAH TINGGAL DALAM DESAIN INTERIOR SEBAGAI ADAPTASI & MITIGASI PERUBAHAN IKLIM: CORE. Diakses dari https://core.ac.uk/download/32452987.pdf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun