Mohon tunggu...
Fellanda Harfiana
Fellanda Harfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi salah satu universitas di Jawa Tengah

Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswi KKN Undip Tingkatkan Nilai Jual Kopi Kualitas Rendah dengan Menjadikannya Sabun Organik

19 Oktober 2021   21:48 Diperbarui: 19 Oktober 2021   22:02 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Jurangmangu, Kabupaten Pemalang merupakan salah satu desa yang berada di kaki Gunung Slamet sehingga memiliki potensi yang tinggi sebagai desa penghasil kopi. 

Di Jurangmangu terdapat 2 jenis kopi, yaitu kopi robusta dan arabica. Pada proses pengolahan kopi robusta terdapat tahap pemisahan kulit ari dengan bijinya menggunakan sebuah mesin pemisah yang memiliki ukuran biji kopi Arabica. Karakteristik biji kopi robusta berbeda dengan biji kopi arabica, salah satunya adalah ukurannya. 

Biji kopi robusta berukuran lebih besar dibandingkan dengan biji kopi arabica sehingga pada proses pemisahan kulit ari pada biji robusta berpotensi memecah biji kopi robusta dan mengakibatkan bentuk biji yang tidak sempurna sehingga menurunkan nilai jual.

 Biji kopi yang yang pecah ketika proses pemisahan kulit ari tetap memiliki rasa dan aroma yang sama namun ketika proses roasting akan mempengaruhi kualitas biji kopi robusta sehingga mengakibatkan menurunkan nilai jual. 

Saat ini, ketika para petani melakukan proses pemisahan kulit ari dengan biji kopi robusta maka harus berhati-hati supaya biji kopi tidak pecah, namun terkadang pada proses pemisahan sering memecahkan biji kopi robusta sehingga bentuk biji menjadi tidak sempurna. Biji kopi robusta yang pecah biasanya hanya dipisahkan dan dijual dengan harga rendah.

Untuk menanggulangi hal tersebut, diadakan sebuah sosialiasi tentang pemanfaatan kopi kualitas rendah sebagai bahan tambahan dalam pembuatan sabun organik. Selain untuk meningkatkan harga jual juga bisa menambahkan aroma serta scrub dalam sabun organik. 

Pada hari Minggu, 26 September 2021 diadakan peresmian pengelolaan air bersih Desa Jurangmangu oleh Bupati Kabupaten Pemalang, yaitu Bapak Mukti Agung Wibowo,S.T.,M.Si yang bertempat di Balai Desa Jurangmangu. 

Pada kesempatan acara itu juga dilaksanakan pameran produk inovasi dan dihadiri oleh dinas terkait peresmian air serta masyarakat sekitar Jurangmangu, tujuan diadakan pameran adalah untuk mengenalkan produk hasil buatan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro.

dokpri
dokpri

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Kamis, 30 September 2021 di D’JAV Coffee dan dihadiri oleh para petani kopi serta perwakilan masyarakat Jurangmangu. 

Sosialiasi diawali dengan penjelasan apa itu sabun organik, perbedaan sabun organik dengan sabun yang biasa digunakan, kelebihan sabun organik, manfaat kopi dalam sabun organik serta cara pembuatannya.

 Antusias para petani kopi dan masyarakat jurangmangu terlihat ketika diadakan tanya jawab, mereka bertanya beberapa hal terkait sabun organik salah satunya adalah kandungan kimia pada sabun organik.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
Harapannya dengan diadakan sosialiasi ini masyarakat dapat membuat sabun organik untuk keperluan sehari-hari, memengembangkan produk serta meningkatkan nilai jual dari kopi kualitas rendah

oleh : Fellanda Harfiana - Teknologi Rekayasa Kimia Industri 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun