Implementasi pembelajaran mengenal budaya, siswa diajak untuk berkeliling Candi Prambanan mengenal asal-usul candi. Siswa dikenalkan mengenai macam-macam jenis candi dan relief yang ada di Prambanan. Setelah kunjungan ke Candi Prambanan, siswa diminta untuk menceritakan kembali pengalaman berkesan selama pembelajaran.
Ibu Nur selaku pengelola dan pengajar di Sanggar Memetri Wiji senang dengan pembaharuan kurikulum yang dibawa oleh tim PKM-PM Sinergi Nyawiji. "Dengan antusias kami menyambut program yang ditawarkan. Harapan kami program dapat memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang potensi yang ada di Dusun Tamanan, Kalasan. Setelah program ini selesai, sanggar "Memetri Wiji" diharapkan akan terus beroperasi dengan para pengampu remaja." ungkap Ibu Nur
Afila selaku ketua tim berharap melalui program ini mampu melahirkan pelopor-pelopor kemandirian dalam melestarikan kebudayaan yang berpegang pada konsep kebaruan, agar program ini mampu menjadi wadah yang inspiratif dan edukatif bagi siapa pun yang ingin belajar dan menghargai keberagaman budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H