assalamualaikum wr.wb
baik disini saya akan menuliskan sedikit materi yang membahas tentang sebaab-sebab yang dapat menimbulkan perbedaan pendapat dalam fiqih.
langsung saja, di daalam islam kitaa tidaak pernaah taau dengaan adnyaa perbedaan fiqqih yang dapaat mengaakibatkaan perselisihaan ataau sebuaah pertikaian senjata yaang bisa menghancurkan kesatuan umat islaam. perbedaan ahli fiqqih terssebut haanyaa berpusat kepadaa masaalaah-maasalaah yaang diambil daari ssumber syaraa'.Â
di dalaam peerbedaan dalam fiqqih islam disebaabkaan oleh kedudukan bahaasaa araab yang lafadnya dapat mengandung leebih dari satuu maknaa. ada pula yang disebabkaan oleh periwayatan hadist dan juga cara penyampainnya hadist tersebut kepada mujtahid baik dari segi kuat maupun lemahnya.Â
penyebab daari sebuah kemunculan pendapaat yaakni dikarenaakaan tingkat perbedaan pikiran atau aakal manusia ddlam memahami hukum daari daalil syara' dengan adaanya kemampuaan daapaat mengetahui sebuah rahasia yaang terdpat dibalik aturan syaara' daan juga dalaam mengetahui 'illat hukum syara'. inilaah penyebaab perbedaan pendapaat sebagai berikut :
1. perbedaan maakna dalam kaata-kata bahasa arabÂ
2. perbedaan periwayatan
3. perbedaan sumber
4. perbedaan kaidah-kaidah ushul
5. ijtihad dengan qqiyas
6. pertentangaan dan tarjih diantara dalil-dalil.
setiap mujtahid daari kalangaan ssahaabat aatupun kalangaan ijtihad dinamakn hukum allah atu syara' allah. jika ia betul maka itu adalaah memang benar-benar ddari allah. d
an jika itu salah maaka itu adalah diriku dan dari setan. ini menunjukan baahwa pendapat al-ashah, dalam persoalan betul dan salah dalam ijtihad pada perkara-perkara cabang fiqih, ialah aliran almukhathathi, yaitu aliran jumhur al-muslimin termasuk pada golongannya ulama syafi'i dan hanafi yang dimana mereka mengatakaan termasuk golongan ulama syaafi'i dan hanafi dan juga mereka mengataakaan bahwa yang betul dalam ijtihadnya iaalaah orang sajaa dari para mujtahid lainnya.
sekian materi yaang daapaat saya sampaikan kurang leihnya saya mohon maaaf trimahkasihÂ
wassalamualaikum wr.wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H