Mohon tunggu...
Felix Kusmanto
Felix Kusmanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Organizational Psychologist. Sekedar belajar dan berbagi. www.felixkusmanto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Antara Cinta dan Logika Hidup di Entikong (Hari 3)

29 Januari 2016   07:45 Diperbarui: 5 Februari 2016   00:44 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam percakapan di pinggir balai kedatangan ini, kami pun bertanya tentang beda hidup di wilayah Indonesia dan wilayah Malaysia. Dengan mudah Pak Minggu menjelaskan bahwa kehidupan Malaysia lebih baik. "Sudah umum, wilayah Malaysia lebih maju, terutama untuk pelayanan umumnya. Rumah sakit, sekolah dan tenaga medis lebih cepat tanggap. Sekali datang langsung ditangani, kalau di Indonesia kadang dokter tidak datang" jelasnya. 

[caption caption="Hidup Pembangunan - Dok Felix Kusmanto"]

[/caption]Sebelum mengakhiri percakapan saya bertanya singkat dengan Pak Minggu, "Pak jika boleh pilih, bapak pilih hidup di Malaysia apa di Indonesia?". Pak Minggu sempat terdiam. Kami semua menunggu beliau menjawab. Dengan sulit ia menjawab "Umum ya, lebih mudah jawab Malaysia karena semua yang ada, namun saat bicara keluarga dan sejarah, saya lebih pilih Indonesia". Saya hanya bisa menganguk kecil sambil berjalan bersama rombongan ke luar pos pemeriksaan wilayah Indonesia.

Sambil berjalan saya merenung. Wajar. Secara logika hidup pasti pasti kita ingin yang lebih baik. Secara cinta pasti condong ke orang terdekat dan kenangan indah. Masalahnya bagaimana agar hati dan logika nyambung he he.

Kami kemudian menuju selatan ke Pontianak. Jalannya rusak dan becek akibat hujan yang cukup deras. Kami sempat berkunjung melihat jembatan Tayan yang menunggu diresmikan Pak Jokowi. 

Salam

Felix Kusmanto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun