saya ingat
koran kompas tanggal 7 Oktober, halaman 15 ada artikel mengenai "Ringan, Murah, Tahan Gempa" tulisan mengenai bangunan murah tahan gempa.
koran kompas tanggal 9 Oktober ada artikel mengenai "400 Mandor Siap Bangun Rumah Tahan Gempa" tulisan mengenai kesediaan 400 mandor untuk membangun rumah tahan gempa
dan beberapa tulisan lainya seperti bambu sebagai alternative bagunan tahan gempa.
Bangunan Tahan Gempa, Regulasi Pemerintah Daerah
Ini yang kita perlukan. sebuah inovasi. bagian dari belajar dari pengalaman..bagaimana kita harus dapat memutar otak agar kerusakaan tidak separah yang telah berlalu. Murah, Mudah, Tahan Gempa.
Apakah ada aturan pemerintah (sebagai contoh pemerintah Sumbar) agar mengharuskan setiap rumah atau gedung yang akan dibangun harus lulus izin sertifikasi tahan gempa. Hal ini perlu agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Belajar dari Jepang
Siap kita untuk belajar dan praktekannya? Mari kita lihat ke jepang. Negara yang secara total dilewati oleh lempengan yang sama dengan Indonesia. Gempa dan Tsunami adalah pemandangan biasa di Jepang, dengan kekuatan yang sama..bagaimana Jepang dapat bertahan dari gempa? Karena mereka belajar, dan meningkatkan terus menerus.
Mereka bangun gedung tinggi anti gempa, dengan system hidrolik dipermukaan bawahnya. teknologi mahal? OK kita lihat ke rumah-rumah mereka. Rumah sederhana pun menerapkan teknologi tradisional yang tahan gempa. Dengan biaya murah tentunya.. Mari kita belajar dari pengalaman seperti mereka.
Memang tidak dipungkiri, bukan berarti jepang selalu selamat dari gempa..tapi paling tidak mereka dapat meminimalkan.