Mohon tunggu...
Felixianus Ali
Felixianus Ali Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan, Peneliti, Editor, Penulis, Pengarang, Konsultan Media, Suka Bermain Teater dan Menulis Naskah Teater dan Drama

Percakapan dua orang di tengah jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengemis Tua

19 Desember 2024   12:50 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:50 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[Puisi] PENGEMIS TUA

Berhari-hari kau termangu di

Sana, kau menadah tangan

Meminta bekas kasih pada diri

Yang masih abu-abu angannya.

Kau lupakan angan-angan itu 

Sebagai bentuk laku pada malumu yang

Sudah usang dan terpanggang ilmu

Tipu muslihat tuk dapatkan uang. 

Uang hasil mengemis yang kau dapatin

Kau bawa ke lokasi pelacuran, kau bersenang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun