Mohon tunggu...
Felixianus Ali
Felixianus Ali Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan, Peneliti, Penerjemah, Editor, Penulis, Pengarang, Konsultan Media, Suka Bermain Teater dan Menulis Naskah Teater dan Drama

Percakapan dua orang di tengah jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Polisi Recehan

17 Desember 2024   02:18 Diperbarui: 17 Desember 2024   02:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

POLISI RECEHAN

Oleh: Dr. Felixianus Ali, S.I.Kom., M.I.Kom., M.AP

Polisi recehan seperti kotoran yang

Dikeluarkan dari pantat hewan

Yang hadirnya membuat gatal seluruh

Organ tubuh. 

Polisi recehan yang mudah dibeli dengan

Setumpuk nominal seperti petugas penarik

Sampah yang sudah bau sambil gendongan 

Anak sembari terus menarik pelatuk

Dan membunuh sesama. 

Polisi recehan gampang lulus testingnya

Karena mudah membayar

Karena mudah menipu

Karena mudah membunuh siapa saja

Bila kepentingannya terusik. 

Polisi recehan kumpulan prajurit 

Bangsat

Maksiat

Yang suka ngentot

Perempuan dan istri orang sampai hamil

Dan tidak bertanggung jawab. 

Polisi recehan yang suka onani

Tuk menutupi beribu kasus

Dengan dalil belum lengkap terisi 

Laporan, lantaran setoran kurang diseriusi

Bagi yang berkasus. 

Polisi recehan itu memberi makan 

Istri anak dari tindak kejahatan

Juga naik pangkat dan jabatan 

Dengan cara menjual diri. 

*Bumi Pertiwi, 17 Desember 2024*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun