Mohon tunggu...
Felixianus Ali
Felixianus Ali Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan, Peneliti, Editor, Penulis, Pengarang, Penerjemah, Konsultan Media, Pengamat Kebijakan Publik

Percakapan dua orang di tengah jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menikam Kapitalis di Ujung Senja

10 Desember 2024   13:51 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Puisi] Menikam Kapitalis di Ujung Senja


Oleh: Dr. Felixianus Ali, S.I.Kom., M.I.Kom., M.AP

Lihat! Mereka kembali datang seperti air. Datang dalam jumlah banyak seperti perkalian

Yang akan dilatih. Diajarin seorang guru di sekolah. Di kelas itu diajarin banyak hal

Termasuk marketing kekayaan. Ini rumusan yang paling mudah yang akan

Diikuti semua orang. Terlebih anak-anak konglomerat dipaksa mengambil. Mereka tak mau hal

Rumit mengotori, juga mengitari remeh-temeh asalkan

Isi kantongnya terisi pundi-pundi. Itu cara mereka berbohong untuk selamat

Dari amukan massa dan kutuk semesta yang baginya halal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun